KONTEKS.CO.ID – Terapi ikan adalah metode relaksasi yang mulai populer di kalangan banyak orang.
Terapi ini tidak hanya menenangkan, tetapi dikatakan memiliki banyak manfaat kesehatan. Di sisi lain, terapi ikan juga memiliki risiko yang harus Anda waspadai.
Terapi ikan atau biasa disebut spa ikan merupakan metode terapi yang sangat populer di Indonesia. Anda bisa menemukan obat ini di banyak tempat, seperti pusat perbelanjaan dan tempat rekreasi.
Spa ikan dilakukan dengan cara merendam kaki selama 15 hingga 20 menit di kolam berisi ikan Garra Rufa atau Chin Chin, sejenis ikan yang dapat memakan sel kulit mati manusia.
Spa ikan dianggap membantu mengangkat sel kulit mati, mengurangi sel kulit mati, mencerahkan kulit kaki, dan mengobati psoriasis.
Ikan garra rufa sebenarnya bisa memakan sel kulit manusia yang sudah mati. Tapi sel kulit mati bukanlah makanan pokok Garra Rufa.
Di habitatnya, ikan ini mengonsumsi plankton untuk makanan sehari-harinya.
Selain itu, manfaat spa ikan untuk pengobatan psoriasis belum terbukti. Bahkan, terapi tersebut dinilai memiliki berbagai risiko dan dilarang praktiknya di beberapa negara.
Ada beberapa risiko yang bisa diperhatikan sebelum menjalani terapi ikan.
1. Infeksi kulit
Kolam yang digunakan dalam praktik terapi ikan biasanya digunakan secara bersamaan atau bergantian. Dikhawatirkan jika tidak dibersihkan secara cepat atau teratur, dapat menjadi tempat penyebaran bakteri penyebab infeksi kulit. Gigitan ikan dari satu orang ke orang lain juga dapat meningkatkan risiko penularan.
2. Infeksi darah
Ikan Chin Chin sering disamakan dengan Ikan Garalfa. Namun, mereka sangat berbeda. Chinchinfish adalah spesies ikan yang agresif dan gigitannya dapat menyebabkan cedera. Luka yang terbentuk meningkatkan risiko penularan penyakit yang ditularkan melalui darah seperti hepatitis B dan HIV kepada orang di dalam kolam.
3. Eksploitasi ikan
Selain menimbulkan risiko bagi manusia, terapi ikan Garra Rufa juga dapat menimbulkan risiko bagi ikan itu sendiri. Ini adalah beberapa risiko yang dapat dipertimbangkan sebelum melakukan terapi ikan. Meski perawatan ini memiliki manfaat kesehatan kulit, risikonya lebih besar daripada manfaatnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"