Otomotif

Hyundai Indonesia Ngaku Sulit Berkomitmen Tak Naikan Harga Ioniq 5


KONTEKS.CO.ID – Hyundai Indonesia ternyata tak bisa memberikan garansi kepada pemerintah untuk tidak menaikan harga Ioniq 5 hingga akhir tahun.

Seperti diketahui, pemerintah mewajibkan pabrikan untuk tidak menaikan harga mobil dan motor listrik yang mendapatkan fasilitas bantuan insentif kendaraan listrik mulai 20 Maret hingga akhir Desember 2023. Ketentuan ini sepertinya memberatkan Hyundai Indonesia.

Chief Operating Officer Hyundai Motors Indonesia (HMID), Makmur, mengatakan, perusahaan tidak bisa menjanjikan kestabilan harga. Hyundai Indonesia beralasan, penentuan harga jual Ioniq 5 mempertimbangkan berbagai banyak faktor.

BACA JUGA:   MG 4 EV Mengaspal di IIMS 2023, MG Motor Indonesia Buka Pre-Order 100 Orang

Misalnya, sebut dia, kemungkinan Ioniq 5 mendapatkan update terbaru pada periode bantuan insentif. Dengan pembaruan, maka ada penambahan fitur yang diikuti kenaikan harga.

“(Harga tetap) memang imbauan pemerintah, tapi kita lihat nanti ya. Sebab bisa saja ada kemungkinan penambahan fitur atau lainnya,” jelas Makmur di Jakarta, baru-baru ini.

Meski begitu, dia menegaskan, Hyundai tetap berusaha mengikuti apa yang ditetapkan pemerintah.

BACA JUGA:   Harga Wuling Air EV Setelah Didiskon Bantuan Insentif, Lebih Murah dari Xenia dan Ertiga

Saat ini harga termurah Ioniq 5 adalah Rp668 juta. Saat ini Hyundai menawarkan empat varian Ioniq 5.

Kendaraan yang dimaksud adalah Prime standar range seharga Rp748 juta, Prime long range (Rp789 juta), Signature standard range (Rp809 juta), serta Signature long range (Rp859 juta).

Dengan demikian, jika diambil subsidi terendah atau Rp70 juta, maka harga terendah Hyundi Ioniq 5 ditangan konsumen adalah Rp678 juta-Rp789 juta.

Tapi kalau subsidinya diangka maksimal Rp80 juta, maka harga terendah Ioniq 5 yang diterima konsumen ialah Rp668 juta-Rp779 juta. ***



Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
BACA JUGA:   Berlaku Mulai Hari Ini, Berikut 6 Merek dan Model Motor Listrik Penerima Insentif

"Google News"

Author

  • Iqbal Marsya

    Saya sudah lama bekerja sebagai wartawan. Awalnya di tahun 1999 bekerja di RRI Pro2 Jakarta, lalu melompat ke radio lokal. Tak lama, bergabung hampir 16 tahun dengan KORAN SINDO/SINDOnews. Kemudian ke kilat.com, indopos online, dan sekarang di KONTEKS.CO.ID

Berita Lainnya

Muat lagi Loading...Tidak ada lagi