KONTEKS.CO.ID – Pertalite kembali menjadi trending topic di Twitter. Beredar hasil pengujian Pertalite yang hasilnya menyebut bukan RON 90, melainkan 86. RON yang lebih rendah ketimbang Premium.
Meredam kegaduhan tersebut, pemerintah sebenarnya melalui Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) Kementerian ESDM sudah menggelar pengujian kualitas Pertalite. Hasilnya, BBM subsidi ini ditegaskan sesuai standar mutu yang ditetapkan.
Hasil pengujian ini sudah dilakukan sebelum viral RON 86. Pengujian saat itu dilakukan untuk menjawab tudingan Pertalite lebih boros dari sebelumnya, indikasinya dari warnanya yang tak biasa.
Melansir kanal YouTube @BBPMGB LEMIGAS, Direktur Jenderal Minyak Gas dan Bumi, Tutuka Aiadji, menjelaskan, Kementerian telah melakukan pengujian secara teknis terkait standar dan mutu sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal (Kepdirjen) Migas No. 0486.K/10/DJM.S/2017.
Dia menyebutkan, sampel Pertalite diambil langsung oleh tim Lemigas pada enam Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jakarta. Yaitu, SPBU di Sunter, S Parman, Abdul Muis, Lenteng Agung, dan Taman Mini.
Sampel selanjutnya dilakukan pengujian untuk mendapatkan melihat kepastian mutu. “Sampel Pertalite diuji di Balap Besar Pengujian Migas LEMIGAS Direktorat Jenderal Migas. Tentunya melalui prosedur dan standar pengujian baku untuk 19 parameter uji,” kata Tutuka.
Dari pengujian tersebut, ungkap dia, hasilnya Pertalite yang dipasarkan di dalam negeri sesuai Kepdirjen Migas. BBM trsebut telah memenuhi standar dan mutu jenis bensin RON 90.
“Jadi tidak terindikasi adanya mutu off-spec. Semuanya sudah on-spec,” ucap Tutuka.
Dia menyebutkan, pengujian 19 parameter terdiri dari angka oktana, stabilitas oksidasi, kandungan sulfir, sulfur merkaptan, kandungan timbal, kandungan logam, kandungan oksigen, kandungan olefin, kandungan aromatik, dan kandungan benzene.
Di samping itu, ada juga pengujian distilasi, sedimen, unwashed gum, washed gum, tekanan uap, berat jenis pada 15 derajat celcius, korosi bilah tembaga, penampilan visual, dan warna.
Merujuk hasil pengujian, angka oktana pada SPBU Lenteng Agung, Jakarta Selatan menunjukkan hasil 90,6, yang juga diikuti oleh SPBU Taman Mini, Jakarta Timur sebesar 90,7. Sedangkan SPBU Abdul Muis, Sunter, dan S Parman menunjukkan angka di bawah 90,5.
Kandungan sulfur juga masih di bawah ambang batas maksimal sehingga tak banyak emisi yang dikeluarkan. Lewat hasil pengujian ini, Tutuka berharap, masyarakat tak lagi merasa khawatir terhadap mutu dan standar Pertalite yang dijual di Indonesia.
Sebelumnya KONTEKS.CO.ID memberitakan, Pertalite RON 86 tengah viral di jagad maya. Pemerintah dituding telah menipu rakyatnya.
Tudingan ini mengacu bahwa Pertalite selama ini digadang-gadang punya nilai oktan (RON) 90. Namun pengetesan yang dilakukan warganet mengklaim nilai oktannya hanya 86.
“Ini namanya perampokan dan aparat melempem seperti kerupuk kena air,” cuit pemilik akun Twitter, @yo2t***, dikutip KONTEKS.CO.ID, Sabtu, 8 Oktober 2022. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"