KONTEKS.CO.ID – Mobil Sarwono Kusumaatmadja hanya satu. Itu pun lawas. Hal ini bertolak belakang dengan flexing sejumlah pejabat negara yang diungkap di dunia maya.
Ketika bicara sosok Beliau, seharusnya dia bergelimang harta. Bagaimana tidak, Sarwono dua periode menjabat menteri di era Orde Baru. Begitu juga saat Era Reformasi.
Tapi kenyataannya tidak demikian. Mobil Sarwono Kusumaatmadja hanya satu, yakni Suzuki Grand Escudo keluaran 2006.
Mobil Sarwono Kusumaatmadja hanya satu terungkap dalam konten YouTube @kangdedimulyadichannel berjudul “PAKAI MOBIL TAHUN 2006-RUMAH PUN TAK PUNYA-PAK SARWONO MENTERI DHUAFA DI ERA ORBA.”
Mengawali video berdurasi 28 menit, mantan politisi Partai Golkar, Dedi Mulyadi disambut Sarwono sejak tiba di luar rumah.
Nah saat memasuki rumah, Dedi melihat mobil Suzuki Grand Escudo warna hitam lawas yang masih mulus terawat. “Lihat tuh mobilnya,” kata Dedi sambil mengelus mobil.
“Tahun 2006,” jawab Sarwono.
“Tahun 2006 mobilnya masih ada, dirawat dengan baik. Mobil aja dirawat bagaimana dengan negara? Ramah lingkungan,” ujar politikus Partai Gerindra tersebut.
Dalam konten video, Dedi Mulyadi mengatakan, Sarwono menyebut dirinya menteri dhuafa di era Orde Baru. “Pak Sarwono ini seorang idealis saat dulu jadi menteri, dan yang paling utama adalah sederhana. Bahkan Pak Sarwono bilang ke saya, menteri dhuafa di era Orba,” kata Dedi Mulyadi.
Dan mobil yang terpajang di garasinya adalah salah satu bentuk kesederhanaan adik dari mantan Menteri Luar Negeri, Mochtar Kusumaatmadja itu.
Untuk diketahui, Suzuki Grand Escudo adalah model pengembangan Escudo yang debut pada tahun 1994.
Kendaraan ini sempat diproduksi lokal di Indonesia, tepatnya di pabrik PT Suzuki Indomobil Motor di Bekasi, Jawa Barat.
Dapur pacunya menggunakan mesin enam silinder dengan kapasitas 2.500cc. Mesinnya sanggup memproduksi tenaga sebesar 156 daya kuda serta torsi 213 Newton meter.
Demikian cerita Suzuki Grand Escudo, mobil satu-satunya milik Sarwono Kusumaatmadja. Menteri sederhana yang meninggal dunia dalam usia 79 tahun di Penang, Malaysia, Jumat (26/5) pukul 17.15 waktu setempat. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"