KONTEKS.CO.ID – Di balik manfaat nutrisi yang terkandung dalam sayuran yang sehat, terdapat ancaman serius dari penggunaan pestisida.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan telah memberi peringatan kepada petani agar mengurangi penggunaan pestisida.
Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa tren sayuran organik semakin diminati oleh masyarakat.
Konsumen semakin sadar akan efek berbahaya yang dapat ditimbulkan oleh penggunaan pestisida dan hal ini menjadi salah satu alasan mengapa minat mereka beralih ke sayuran organik.
Meskipun pestisida memiliki manfaat dalam melindungi tanaman dari serangga dan penyakit, penggunaannya justru dapat menyebabkan efek buruk pada tubuh manusia.
WHO telah mengakui bahwa pada tingkat tertentu, pestisida dapat berubah menjadi racun. Oleh karena itu, para petani harus lebih berhati-hati dalam penggunaan pestisida untuk tanaman mereka.
Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa penggunaan pestisida dapat berdampak buruk pada pertumbuhan anak-anak.
Bahkan, pestisida juga diketahui dapat bertindak sebagai karsinogen atau memicu pertumbuhan sel kanker.
Healthline melaporkan bahwa ada daftar sayuran yang memiliki tingkat kandungan pestisida tinggi hingga bisa berpotensi menyebabkan kanker, yaitu:
- Kale
Menurut laporan, 92 persen sampel kale konvensional mengandung pestisida yang berbahaya bagi kesehatan.
Bahkan, satu sampel kale bisa mengandung hingga 18 jenis pestisida yang berbeda. Salah satu pestisida yang paling umum terdeteksi adalah dacthal alias DCPA, yang diketahui dapat menyebabkan kanker.
- Bayam
Siapa sangka, 97 persen sampel bayam mengandung residu pestisida, dengan salah satunya adalah permetrin, jenis insektisida neurotoksik yang sangat beracun bagi hewan.
- Paprika
Sementara paprika, meskipun mengandung lebih sedikit residu pestisida dibandingkan dengan buah dan sayuran lainnya, tetapi jangan salah, pestisida yang terdapat pada paprika cenderung lebih beracun bagi kesehatan manusia.
- Kentang
Kentang merupakan salah satu sayuran yang paling banyak terkontaminasi pestisida. Sampel kentang yang telah dites ini diketahui mengandung lebih banyak residu pestisida per satuan berat jika dibandingkan dengan tanaman yang lainnya. Pestisida yang paling umum ditemukan pada kentang adalah chlorpropham.
- Seledri
Kamu suka makan seledri? Sayuran ini memang sehat, tapi sayangnya lebih dari 95 persen sampel seledri yang diuji mengandung residu pestisida.
Bahkan, terdapat 13 jenis pestisida yang berbeda terdeteksi pada sayuran ini. Jadi, pastikan untuk membersihkan seledri dengan benar sebelum dimasak atau disajikan, ya!
- Mustard dan collard hijau
Sayuran hijau seperti mustard dan collard hijau ternyata tidak terlepas dari residu pestisida yang berbahaya.
Dalam sebuah penelitian, ditemukan bahwa sebanyak 94 jenis pestisida berbeda ditemukan pada sayuran hijau tersebut, termasuk jenis yang dikenal sebagai neonicotinoid atau neonics.
Bahkan, dalam satu sampel mustard hijau ini telah terdeteksi mengandung 20 jenis pestisida yang berbeda, sementara untuk beberapa sampel collard hijau ini diketahui mengandung 17 jenis pestisida.
Jadi, bagaimana cara menghindari bahaya pestisida pada sayuran ini? Para ahli telah merekomendasikan untuk membilas semua sayuran tersebut yang mengandung pestisida tinggi dengan menggunakan air bersih dan mengalir sebelum dimasak atau disajikan.
Jika memungkinkan, pilihlah sayuran organik yang ditanam tanpa menggunakan pestisida berbahaya.
Jangan biarkan sayuran yang seharusnya sehat justru menjadi sumber masalah kesehatan kamu.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"