KONTEKS.CO.ID – Strict parenting merupakan penerapan pola asuh orangtua dengan aturan yang ketat dan tegas. Dari itu orang tua menuntut sang anak untuk patuh terhadap peraturan yang telah di tetapkan.
Biasanya, pola pengasuhan orangtua ini ingin mengarahkan anaknya ke arah yang benar dan menghindari perilaku yang negatif.
Namun, apakah pola pengasuhan orangtua ini benar-benar efektif dan tidak berdampak buruk pada anak?
Dampak Positif
Penerapan strict parenting sebenarnya dapat memberikan dampak positif pada anak. Anak akan lebih disiplin, bertanggung jawab dan memiliki nilai-nilai moral yang baik.
Selain itu, anak juga dapat belajar untuk menghargai waktu, memahami pentingnya kedisiplinan, dan menjadi lebih mandiri.
Penerapan aturan yang ketat juga dapat membantu anak untuk menghindari perilaku negatif seperti pergaulan bebas, narkoba, dan kekerasan.
Dampak Negatif
Namun, penerapan strict parenting juga dapat memberikan dampak negatif pada anak. Anak mungkin merasa terkekang, tidak memiliki kebebasan untuk berkreasi dan bereksplorasi.
Pola pengasuhan ini juga dapat membuat anak merasa tertekan dan cemas jika mereka tidak dapat memenuhi aturan yang telah ada. Selain itu, anak mungkin tidak merasa nyaman untuk berbicara dengan orangtua mereka.
Pola pengasuhan ini juga bisa membuat anak kehilangan kepercayaan diri, merasa tidak aman, dan rendah diri
. Anak yang tumbuh dengan pola pengasuhan sangat ketat cenderung memiliki tingkat kecemasan yang lebih tinggi dan lebih sulit untuk memecahkan masalah.
Mereka mungkin juga kurang mampu untuk bekerja sama dengan orang lain, dan memiliki hubungan yang buruk dengan teman sebaya.
Bagaimana Menemukan Keseimbangan
Untuk menghindari dampak negatif dari strict parenting, orangtua harus mempertimbangkan keseimbangan antara pengawasan yang ketat dan memberikan kebebasan kepada anak.
Orangtua harus mengembangkan pola pengasuhan yang fleksibel dan berusaha untuk memahami kebutuhan anak mereka. Hal ini bisa dengan berbicara bersama anak secara terbuka dan mendengarkan apa yang ingin mereka sampaikan.
Selain itu, orangtua juga harus memberikan ruang bagi anak untuk bereksplorasi dan menciptakan lingkungan yang aman dan positif untuk anak mereka.
Orangtua juga dapat memberikan hadiah dan pujian untuk perilaku positif, bukan hanya memberikan hukuman untuk perilaku negatif.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"