KONTEKS.CO.ID – Apa sih ciri-ciri pubertas? Beda pubertas pada anak laki-laki dan perempuan apa sih?
Masa pubertas merupakan tahapan pada kehidupan yang dikenal sebagai masa transisi dari anak-anak menuju kedewasaan.
Pada masa pubertas, tubuh anak akan mengalami perkembangan dan beberapa perubahan akibat dari fluktuasi hormonal,
Pada anak perempuan, perubahan fisik cenderung lebih terlihat. Pada masa pubertas, anak perempuan akan mengalami perubahan fisik yang diperlukan untuk mencapai kematangan seksual dan mampu bereproduksi.
Dilansir dari National Health Service (NHS), usia pubertas pada anak perempuan adalah 11 tahun.
Namun, tidak semua anak perempuan akan mengalami masa pubertas di usia yang sama.
Berikut ialah ciri-ciri pubertas pada anak perempuan antara lain:
1. Menstruasi
Menurut American Collage of Obstetricians and Gynecologist, ciri-ciri pubertas ini umumnya pertama kali terjadi ketika anak berusia 12-13 tahun.
Menstruasi terjadi ketika dinding rahim luruh dan keluar lewat vagina.
2. Keputihan
Cairan keputihan umumnya berwarna putih atau bening dengan volume yang tidak terlalu banyak.
Kondisi ini sangat wajar dan merupakan bagian dari sistem reproduksi.
Dengan demikian anak harus diajarkan bagaimana menjaga kebersihan vagina tanpa harus menggunakan sabun pembersih kewanitaan.
3. Tumbuhnya rambut kemaluan
Masa pubertas anak perempuan juga ditandai dengan kemunculan rambut kemaluan.
Hal ini terjadi karena kelenjar adrenal yang mulai memproduksi hormon adrenal androgen yang memberikan stimulasi pertumbuhan rambut, baik pada remaja perempuan maupun laki-laki.
4. Tumbuhnya payudara
Pertumbuhan payudara ini mulai tampak ketika anak menginjak usia 12 tahun.
Apabila tumbuhnya payudara sebelum usia 8 tahun maka perlu diperiksakan ke dokter.
5. Berjerawat
Ciri-ciri pubertas pada perempuan yang lain adalah tumbuhnya jerawat di wajah atau area lain seperti punggung.
Ketika anak tumbuh semakin besar, hormon memberikan stimulasi kepada kelenjar sebasea untuk menghasilkan sebum (minyak).
Produksi sebum yang terlalu banyak membuat pori-pori menjadi rentan tersumbat. Apabila tidak dibersihkan secara menyeluruh dapat menimbulkan jerawat.
6. Perubahan struktur vulva
Vulva adalah bagian terluar dari alat kelamin perempuan.
Vulva meliputi labia mayora, labia minora, dan klitoris. Pada masa pubertas, struktur vulva menjadi lebih besar dan menonjol.
Selain itu warna kulit di sekitar vulva bisa menjadi lebih gelap dan berpigmen selama masa pubertas.
Pigmentasi dapat dimulai di bagian labia mayora dan menyebar ke mons pubis (area jaringan lemak yang menutupi tulang kemaluan).
7. Perubahan emosional
Perubahan hormon dapat membuat emosi remaja perempuan sering kali tidak stabil.
Suasana hati tersebut bisa berubah dengan cepat dan mungkin menjadi lebih sensitif.
8. Tinggi badan meningkat
Peningkatan tinggi badan anak perempuan mengalami peningkatan sekitar 5-7,5 cm per tahun selama beberapa tahun ke depan hingga pertumbuhan tinggi ini selesai.
Dengan demikian penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak guna menunjang pertumbuhan.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"