KONTEKS.CO.ID – Secara umum penderita campak dengan daya tahan tubuh yang baik bisa sembuh tanpa pengobatan. Lalu bagaimana gejala campak pada anak?
Namun, bagi penderita yang memiliki daya tahan tubuh rendah atau mengalami malnutrisi, campak dapat menimbulkan komplikasi serius.
Salah satu kondisi yang dapat meningkatkan risiko terkena campak yaitu belum menerima vaksin campak atau vaksin MMR, atau tinggal bersama maupun merawat seseorang yang terkena campak.
Gejala campak pada anak akan muncul 10–14 hari setelah seseorang tertular virus. Awalnya, campak dapat menimbulkan gejala berupa:
– Demam
– Pilek
– Pegal linu
– Lemas
– Hidung tersumbat
– Diare
Selain itu, disertai ruam yang muncul mulai dari wajah dan leher, kemudian menyebar ke seluruh tubuh.
Ruam tersebut awalnya kecil seperti biang keringat, kemudian menyatu dan membentuk ruam lebih besar.
Penderita campak disarankan untuk tetap di rumah sampai gejala mereda guna mencegah penularan penyakit, minimal hingga 4 hari setelah ruam muncul.
Campak pada anak dapat sembuh dalam beberapa hari tanpa pengobatan.
Namun, untuk membantu meredakan gejalanya, penderita dapat melakukan beberapa upaya seperti berikut:
1. Minum air putih yang banyak
2. Minum obat pereda demam, seperti paracetamol atau ibuprofen
3. Beristirahat yang cukup
4. Mengonsumsi suplemen vitamin A sesuai anjuran dokter
Adapun penyebab campak pada anak yaitu infeksi virus dari famili Paramyxovirus. Virus ini menular melalui percikan air liur saat penderita campak bersin, batuk, atau berbicara.
Penularan virus ini juga dapat terjadi ketika seseorang menyentuh hidung atau mulut setelah memegang permukaan benda yang terkena percikan liur.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"