KONTEKS.CO.ID – Apa kamu pernah ngerasain yang namanya Cinta monyet, dan kira-kira apa sih maksudnya. Cinta monyet adalah perasaan romantis yang muncul pertama kali saat usia masih belum matang sempurna. Cinta ini biasanya dirasakan oleh pasangan di bawah umur, atau kurang dari 17 tahun.
Seseorang bisa merasa seolah melayang tinggi, dan sulit berpikir jernih. Terus memikirkan pesona orang yang dicintainya. Meski begitu, seseorang bisa melakukan apa saja untuk kebahagiaan orang yang ditaksir namun tidak menuntut komitmen jangka panjang.
Sebenarnya tidak hanya anak-anak remaja yang bisa mengalami cinta monyet, orang dewasa juga bisa mengalaminya kembali pada usia yang sudah matang.
Menurut beberapa pendapat, istilah cinta monyet dalam bahasa Indonesia berasal dari tingkah laku monyet yang gemar bermain-main. Istilah ini juga dapat digunakan secara peyoratif sebagai kata sindiran, umumnya digunakan kepada seseorang yang kurang mencintai pasangannya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa cinta monyet adalah perasaan cinta yang didasari pada obsesi dalam bentuk apapun, seperti rasa kagum yang dibarengi dengan harapan tidak realistis dan kegairahan tanpa ada pertumbuhan dan perkembangan yang positif.
Hal ini dapat dipengaruhi dari berbagai macam faktor seperti kurangnya loyalitas, kurang kepercayaan, kurang komitmen, dan tidak ada timbal balik yang berarti dalam sebuah hubungan.
Ciri-ciri Cinta Monyet
1. Sulit berhenti menatap atau curi-curi pandang
2. Merasa melayang-layang karena tersipu dan perasaan senang yang menyelimuti hatinya.
3. Selalu kepikiran tentang seseorang yang dicintainya
4. Putus nyambung karena dalam kondisi perasaan yang labil
5. Terobsesi dengan orang yang dicintai
6. Tidak peduli perkataan buruk orang lain tentang orang yang disukai
7. Belum sepenuhnya yakin dengan perasaan orang tersebut
8. Cintanya masih diselimuti ketidakstabilan sehingga orang cenderung akan lebih mudah cemburu bahkan tanpa alasan yang jelas
9. Merasa takut kehilangan yang berlebihan
10. Tidak melibatkan keluarga dalam hubungan
11. Dilakukan hanya untuk bersenang-senang
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"