KONTEKS.CO.ID – Selain bermanfaat bagi kesehatan, terdapat beberapa bakteri yang justru merugikan hingga menimbulkan berbagai penyakit. Adapun penyakit yang disebabkan oleh bakteri diantaranya:
1. Disentri
Selain parasit Entamoeba histolytica, penyakit disentri dapat disebabkan oleh bakteri Shigella. Penyakit ini disebut sebagai shigellosis atau disentri basiler.
Gejala disentri biasanya meliputi kram perut, demam, mual, muntah, dan feses berdarah. Pada beberapa orang, shigellosis tidak menimbulkan gejala. Namun gejala disentri beberapa orang dapat muncul 1–3 hari setelah terinfeksi bakteri.
2. Diare
Diare merupakan salah satu jenis penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella dan E. coli.
Adapun gejala yang timbul saat mengalami diare yakni buang air besar sebanyak 3 kali atau lebih dalam sehari, adanya konsistensi tinja berubah dari padat menjadi cair, kram atau nyeri perut, kembung, hingga mengalami dehidrasi.
Pada diare akut dapat terjadi selama 1–2 hari atau terjadi 3–4 minggu ketika mengalami diare kronis.
3. Tipes
Penyakit tipes disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Secara umum penyakit ini menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri tersebut. Jika terinfeksi, akan muncul gejala seperti demam tinggi, lesu, lemas, sakit perut, diare, dan sakit kepala.
4. Tetanus
Penyakit tetanus dapat disebabkan oleh infeksi bakteri Clostridium tetani. Gejala utama penyakit tetanus adalah otot rahang kaku (trismus) sehingga kesulitan menelan.
Adapun gejala lain yang timbul seperti otot leher dan perut kaku, demam, dan keringat berlebih. Hingga saat ini belum ditemukan obat untuk menyembuhkan tetanus.
Dengan demikian dilakukan penanganan untuk mengobati gejala yang muncul serta menangani luka yang menjadi penyebab masuknya bakteri. Oleh karena itu dokter akan memberikan antibiotik dan berbagai obat lain untuk mengurangi gejala tetanus.
5. Tuberkulosis
Penyakit tuberkulosis atau TB disebabkan oleh bakteri yang utamanya menyerang paru-paru. TB merupakan penyakit menular yang berpotensi mengancam nyawa.
Penularan penyakit ini terjadi ketika menghirup percikan air liur dari penderita TB yang batuk atau bersin. Pengobatan TB dilakukan dengan cara mengonsumsi obat antituberkulosis (OAT) sesuai petunjuk dokter.
Pengobatan ini bertujuan untuk mengobati TB, mencegah penularan dan kekambuhan TB, serta mencegah terjadinya TB MDR.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"
