Lifestyle

Bahaya DSS, Dengue Shock Syndrome pada Anak

JAJAK PENDAPAT

Siapa pilihan Capres 2024 kamu?

KONTEKS.CO.ID – DSS atau Dengue Shock Syndrome adalah suatu bentuk infeksi Dengue yang ditandai dengan adanya gangguan sirkulasi.

Proses terjadinya infeksi dengue ini umumnya penderita akan mengalami demam pada DBD selama 2 sampai 7 hari dan menurun setelahnya. Namun, perlu diwaspadai karena justru komplikasi biasa terjadi pada fase ini.

Shock Syndrome karena Virus Dengue cenderung menyerang anak-anak di bawah usia 10 tahun dan tidak sedikit yang bisa menyebabkan kematian. Oleh sebab itu, harus ada edukasi untuk masyarakat agar bisa mengetahui penanganan yang tepat saat muncul gejala.

BACA JUGA:   Ketahui, Ini Bedanya Serangan Jantung dengan Aritmia

Gejala yang menunjukkan DBD menuju DSS adalah menurunnya trombosit namun terjadi peningkatan hematokrit. Biasanya, trombosit akan menurun hingga di bawah 100.000 hingga 20.000 per millimeter, padahal normal trombosit 150.000 per millimeter.

Gejala dengue shock syndrome pada awal kemunculannya akan sama dengan demam berdarah. Umumnya, pasien akan mengalami fase demam tinggi dalam waktu tiga hari setelah tergigit nyamuk yang terinfeksi.

BACA JUGA:   Ini Manfaat yang Didapat Tubuh Jika Makan Tomat Setiap Hari

Kemudian pada saat demam menurun, pasien mulai mengalami tanda-tanda serius meliputi:

  • sakit perut yang parah diikuti muntah terus menerus
  • perubahan suhu yang sangat drastis (dari demam ke hipotermia)
  • napas menjadi lebih cepat
  • denyut nadi pun melemah
  • gusi atau hidung mengalami pendarahan
  • kelelahan hebat
  • gelisah dan kebingungan.

Apabila seseorang mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, sebaiknya harus segera mencari pertolongan ke rumah sakit.***

BACA JUGA:   5 Jenis Buah yang Efektif Menurunkan Kolesterol LDL dan Meningkatkan Kesehatan Jantung


Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"

Authors

Berita Lainnya

Muat lagi Loading...Tidak ada lagi