Lifestyle

Jaga Kesehatan dan Keselamatan, Ketahui Persyaratan dan Kondisi Penting Sebelum Donor Darah

JAJAK PENDAPAT

Siapa pilihan Capres 2024 kamu?

KONTEKS.CO.ID – Donor darah adalah suatu tindakan mulia yang dapat menyelamatkan nyawa. Namun, selain melewati prosedur tertentu, ada juga persyaratan dan kondisi kesehatan yang perlu pendonor perhatikan sebelum melakukannya.

Berikut ini adalah beberapa hal yang harus Anda ketahui sebelum memutuskan untuk mendonorkan darah.

  1. Persyaratan Umum

Untuk dapat mendonorkan darah, terdapat persyaratan umum yang harus Anda penuhi. Pendonor harus berusia minimal 17 tahun dan maksimal 70 tahun dengan berat badan minimal 45 kg.

Tekanan darah pendonor juga menjadi pertimbangan. Untuk orang dengan tekanan darah cenderung tinggi harus memiliki tekanan darah sistole di bawah 180 dan diastole di bawah 100 .

Sedangkan untuk orang yang memiliki tekanan darah rendah, tekanan darah sistole/diastole yang dianggap aman adalah sekitar 90/50.

BACA JUGA:   Manfaat Hubungan Intim Pagi Hari yang Penting Diketahui

Kadar hemoglobin juga harus dalam rentang sekitar 12,5–17 gram per desiliter (dL), dan tidak lebih dari 20 gram per desiliter (dL).

  1. Kondisi yang Tidak Boleh Menyumbangkan Darah

Terdapat beberapa kondisi kesehatan tertentu yang menyebabkan seseorang tidak boleh menyumbangkan darahnya.

Pertama, pengidap gula darah tinggi perlu menunggu minimal empat bulan setelah darah terambil lengkap karena dapat memengaruhi kadar hemoglobin A1c (HbA1c).

Penderita kanker, terutama kanker darah, juga tidak boleh menyumbangkan darah karena risiko anemia dan infeksi yang lebih tinggi.

Orang yang mengidap penyakit menular seperti sifilis, hepatitis B/C, dan HIV juga tidak pantas menjadi pendonor karena risiko penularan.

BACA JUGA:   Efektif Turunkan Berat Badan, Ini 5 Manfaat Menakjubkan Terong Ungu

Pengidap epilepsi juga harus bebas dari kejang dan tidak membutuhkan pengobatan setidaknya tiga tahun sebelum mendonorkan darah.

Selanjutnya, penderita kelainan darah seperti hemofilia sebaiknya tidak melakukan donor karena risiko pendarahan yang tinggi.

Terakhir, pecandu narkoba dan minuman keras tidak boleh menjadi pendonor karena zat-zat tersebut dapat tersalurkan melalui darah.

  1. Kondisi yang Harus Anda Tunda

Selain kondisi di atas, terdapat pula kondisi yang sebaiknya menunda untuk melakukan donor darah.

Beberapa kondisi tersebut meliputi demam, influenza, mengalami infeksi kulit, cabut gigi, sedang dalam masa menyusui, baru saja menerima vaksin, sembuh dari malaria dan tipus.

Anda juga harus menunda untuk melakukan donor bila dalam kondisi pasca transplantasi, operasi kecil dan besar dan menerima transfusi darah.

BACA JUGA:   Manfaat Daging Tanpa Lemak bagi Kesehatan Tubuh

Penundaan ini bertujuan untuk menjaga kesehatan penerima donor dan memastikan keamanan bagi pendonor.

Dalam melakukan donor darah, penting untuk memahami persyaratan dan kondisi kesehatan sebagai bahan pertimbangan.

Pastikan diri Anda memenuhi persyaratan dan tidak memiliki kondisi yang tidak memungkinkan sebelum memutuskan untuk menyumbangkan darah.***



Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"

Authors

Berita Lainnya

Muat lagi Loading...Tidak ada lagi