KONTEKS.CO.ID – Selama ini, masih ada orang yang percaya bahwa ulat gigi adalah penyebab gigi berlubang. Padahal mitos ulat gigi sama sekali tidak terbukti kebenarannya.
Namun, kepercayaan yang salah tentang mitos ulat gigi sebagai penyebab gigi berlubang membuat banyak orang mencari pengobatan yang tidak tepat ketika mengalami sakit gigi.
Mereka hanya mencari cara untuk mengeluarkan ulat gigi, sehingga sakit gigi bisa mereda. Padahal, seharusnya orang tersebut harus mencari perawatan seperti tambal gigi, perawatan saluran akar, atau pencabutan gigi jika perlu.
Penyebab gigi berlubang karena adanya ulat gigi sebenarnya sudah ada sejak ribuan tahun lalu di Mesir kuno.
Pemahaman ini diperkuat dengan ditemukannya bukti di kerajaan Romawi kuno dan Jerman. Pada masa itu, ilmu pengetahuan belum maju, sehingga benar saja jika ulat gigi menjadi jawaban mengenai rusaknya kondisi gigi.
Namun, seorang ahli asal Perancis pada tahun 1728 melakukan penelitian ilmiah lebih jauh tentang penyebab gigi berlubang. Hasilnya, mitos tersebut ternyata tidak benar.
Penyebab seseorang mengalami gigi berlubang itu karena adanya bakteri, bukan ulat gigi. Bakteri tersebut berasal dari sisa makanan yang menempel di gigi dan tidak segera membersihkannya. Sisa makanan merupakan makanan favorit bakteri penyebab gigi berlubang.
Tentu semakin banyak sisa makanan yang menempel di gigi, maka semakin banyak juga bakteri atau kuman di rongga mulut. Selanjutnya, bakteri tersebut akan mengeluarkan zat asam yang bisa membuat gigi jadi rapuh.
Awalnya, zat asam dari bakteri hanya akan membuat lubang kecil di gigi dan ini biasanya masih belum terasa sakit.
Oleh karena itu, banyak orang yang tidak sadar bahwa mereka memiliki gigi berlubang. Namun, meski ukurannya kecil, lubang tersebut sudah bisa menjadi tempat tersangkutnya sisa makanan.
Apabila tidak segera mendapat perawatan, bakteri akan terus tumbuh subur dan semakin memperbesar lubang di gigi. Hal ini karena produksi zat asam yang semakin banyak, lubang di gigi semakin besar, dan mulai muncul rasa sakit di gigi.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"