KONTEKS.CO.ID – Bubur Blendrang mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, namun bubur ini bisa menjadi salah satu pilihan menu berbuka puasa yang lezat. Bubur ini biasanya hanya muncul saat bulan Ramadhan berasal dari Gunung Pring, Muntilan, Jawa Tengah.
Keunikan cita rasa Bubur Blendrang berasal dari campuran daging dan tulang yang dimasak bersamaan. Tulang yang digunakan bisa berasal dari ayam, sapi, atau kambing.
Keunikan bubur ini adalah adanya tulang baik kambing maupun ayam yang memberikan cita rasa gurih dan pedas yang khas. Pembeli pun bisa memilih bubur dengan tulang kambing atau ayam sesuai selera mereka.
Bubur Blendrang terbuat dari tepung gandum sebagai bahan utamanya. Memasa dengan kaldu dari tulang kambing dan tulang ayam, bubur terasa sangat lembut creamy dengan rasa gurih alami yang enak. Ditambah lagi dengan berbagai bumbu yang menghasilkan rasa yang semakin mantap.
Untuk mempertahankan tradisi turun temurun, Bubur Blendrang selalu menjadi jajanan khas di bulan Ramadhan. Meski begitu, setiap penjual memiliki teknik olahan yang tak sama sehingga menghasilkan racikan berbeda-beda.
Menurut cerita dari pondok pesantren Watu Congol yang sudah sangat tua di Gunung Pring, Muntilan, Bubur Blendrang menjadi makanan penghangat tubuh ketika pasukan Diponegoro melaksanakan buka puasa.
Bagi masyarakat Jawa Tengah, Bubur Blendrang bukan hanya sekadar menu buka puasa yang lezat, tetapi juga memiliki nilai sejarah yang sangat berarti.
Keunikan rasanya yang gurih dan pedas membuat bubur ini layak untuk Anda coba. Jika Anda kebetulan berada di Jawa Tengah saat Ramadhan, jangan lupa untuk mencicipi Bubur yang legendaris ini.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"