KONTEKS.CO.ID – Stretch mark atau garis-garis lurus yang terlihat pada kulit adalah kondisi yang umum terjadi pada pria dan wanita.
Kondisi ini dapat terjadi pada berbagai bagian tubuh seperti perut, paha, pinggul, dan lengan. Pada pria, stretch mark dapat muncul karena beberapa alasan.
Berikut ini adalah beberapa gejala dan penyebab stretch mark pada pria.
Gejala Stretch Mark pada Pria
Stretch mark pada pria memiliki tampilan garis-garis lurus pada kulit yang seringkali memiliki warna yang berbeda dengan warna kulit normal.
Garis-garis ini bisa berwarna merah, biru, coklat, atau putih. Stretch mark juga dapat terasa lebih tipis dan lebih lembut dibandingkan dengan kulit normal.
Penyebab Stretch Mark pada Pria
Stretch mark pada pria terjadi ketika kulit meregang secara cepat. Ini bisa terjadi ketika pria mengalami peningkatan berat badan atau ketika otot-otot mengalami pertumbuhan secara tiba-tiba. Beberapa penyebab lain dari stretch mark pada pria meliputi:
Peningkatan Berat Badan
Peningkatan berat badan yang signifikan dapat menyebabkan kulit meregang dan membentuk stretch mark. Pria yang terlalu banyak mengonsumsi kalori dan lemak dapat mengalami peningkatan berat badan yang cepat, yang dapat menyebabkan stretch mark.
Pertumbuhan Otot yang Cepat
Jika seorang pria mulai melakukan olahraga kekuatan dan mengalami pertumbuhan otot yang cepat, ini juga dapat menyebabkan stretch mark. Pertumbuhan otot yang cepat dapat menarik kulit dan membuatnya meregang, yang dapat menyebabkan stretch mark.
Genetika
Stretch mark juga dapat menjadi faktor genetik. Beberapa pria lebih rentan terhadap stretch mark daripada yang lain karena faktor genetik atau riwayat keluarga.
Kurangnya Kolagen
Kolagen adalah salah satu jenis protein yang membantu menjaga kekuatan dan elastisitas kulit. Jika seorang pria memiliki kurangnya kolagen di kulitnya, ini dapat menyebabkan stretch mark.
Penggunaan Steroid
Penggunaan steroid dapat menyebabkan pertumbuhan otot yang cepat, tetapi juga dapat menyebabkan stretch mark. Ini terutama terjadi pada orang yang menggunakan steroid dalam jangka waktu yang lama.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"