Lifestyle

Ajaib Begini Cara Puasa Menyembuhkan Asam Lambung, Penderita GERD Aman


KONTEKS.CO.ID – Puasa GERD dibahas dalam artikel keseharan di bawah ini. Bagi orang sehat, puasa sebulan mungkin tidak menjadi masalah. Tapi bagi penderita hiperasiditas (GERD) mungkin akan merasa cemas saat ingin berpuasa, karena kesehatan bisa sangat terganggu.

Memang wajar jika pasien puasa GERD merasa cemas saat berpuasa. Sebab mereka belum makan atau makan hampir 14 jam.

Artinya, tubuh pasien GERD belum menerima makanan atau minuman yang mengandung obat-obatan. Tapi puasa GERD benar-benar aman jika pasien mengikuti aturan makan sehat.

Faktanya, puasa telah terbukti membantu meredam asam lambung, seperti yang diungkap sebuah penelitian. Penelitian dilakukan terhadap 130 orang yang didiagnosis GERD.

Dari jumlah tersebut, 66 puasa selama Ramadhan dan 64 tidak. Hasilnya, mereka mengklaim bahwa orang yang berpuasa mengalami gejala GERD yang lebih ringan dibandingkan tak berpuasa.

BACA JUGA:   Makanan yang Perlu Dihindari Pengidap Darah Tinggi saat Puasa

Ternyata, hal ini disebabkan oleh perubahan pola makan dan gaya hidup selama berpuasa. Selama puasa, orang makan secara teratur, yaitu saat sahur dan berbuka puasa.

Selain itu, puasa juga membuat pasien enggan mengonsumsi makanan ringan yang tidak sehat sepanjang hari. Seperti cokelat, keju, dan gorengan yang dapat menyebabkan asam lambung.

Kebiasaan merokok juga berkurang secara signifikan selama berpuasa. Membatasi asupan makanan Anda menjadi 3 hingga 2 kali makan juga mengurangi jumlah kalori yang masuk ke tubuh Anda.

Membatasi makanan saat berpuasa menyebabkan tubuh menghancurkan lemak dalam tubuh lebih banyak dari biasanya, yang dapat membantu menurunkan berat badan.

Pembatasan makanan juga dapat mengurangi radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh. Pun membantu mengontrol kadar gula dan kolesterol. Puasa tidak hanya menekan rasa lapar dan haus, tetapi juga emosi dan segala pikiran buruk.

Dengan cara ini, keadaan pikiran dapat ditenangkan dan tingkat stres dapat dikurangi. Dengan tingkat stres yang lebih rendah, risiko naiknya asam lambung juga berkurang.

BACA JUGA:   Simak Cara Berkumur Agar Puasa Kita Tidak Batal

Jadi jika Anda sedang menderita penyakit asam dan ingin berpuasa, jangan khawatir lagi. Tapi untuk memastikan pengalaman puasa yang lancar dan aman, simak dulu tips di bawah ini.

Melewatkan makan dapat membuat perut Anda kosong untuk waktu yang lebih lama, yang dapat memperburuk keasaman sepanjang hari. Jadi selalu bangun tepat waktu dan makan sahur Anda.

Selain “menyegarkan” tubuh saat berpuasa sepanjang hari, makanan yang masuk ke perut saat sahur juga bisa mencegah naiknya asam lambung hingga ke tenggorokan, dan perlu segera mengisi perut yang lapar dengan makanan.

Jangan ragu untuk makan setelah puasa. Lambung perlu mencerna makanan agar asam lambung yang dihasilkan bisa langsung digunakan untuk mengolah makanan yang dicerna.

BACA JUGA:   Puasa Tetap Kerja, Waspadai 5 Keluhan Penyakit Ini

Namun jangan makan terlalu banyak tanpa mengunyah dengan baik. Makanan yang tidak dikunyah dengan baik justru dapat meningkatkan asam lambung, jadi makanlah secara perlahan untuk menghindari penumpukan asam.

Meski merasa lapar setelah berpuasa, jangan makan berlebihan. Perut membutuhkan waktu untuk mencerna makanan. Kalau makan banyak suka balas dendam, asam lambung malah naik.

Itulah tadi penjelasan mengenai puasa menyembuhkan asam lambung. Semoga bermanfaat.***



Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"

Authors

  • Saiful Rachman
  • Iqbal Marsya

    Saya sudah lama bekerja sebagai wartawan. Awalnya di tahun 1999 bekerja di RRI Pro2 Jakarta, lalu melompat ke radio lokal. Tak lama, bergabung hampir 16 tahun dengan KORAN SINDO/SINDOnews. Kemudian ke kilat.com, indopos online, dan sekarang di KONTEKS.CO.ID

Berita Lainnya

Muat lagi Loading...Tidak ada lagi