Lifestyle

Apa Keterkaitan Puasa dengan Kesuburan?


KONTEKS.CO.ID – Saat sedang merencanakan kehamilan, mungkin ada rasa khawatir jika puasa akan memengaruhi kesuburan. Namun, apakah benar puasa dan kesuburan memiliki keterkaitan?

Puasa dapat meningkatkan kesuburan pria, benarkah?

Kesuburan pria tidak terpengaruh buruk saat melakukan ritual ini. Pria menghasilkan sperma yang sehat saat ejakulasi. Meskipun jumlah air mani pada pria, volume air mani tidak berkurang selama puasa, bahkan membuat pembuahan lebih mungkin terjadi.

Berkurangnya kandungan lemak yang terjadi selama puasa juga mempengaruhi produksi hormon testosteron dalam tubuh.

Kadar testosteron bisa melonjak cukup tinggi saat Anda berpuasa. Peningkatan hormon ini berdampak positif pada kesehatan reproduksi pria. Peningkatan hormon ini meningkatkan libido pada pria dan meningkatkan kualitas sperma yang dihasilkannya.

BACA JUGA:   Ini Manfaat Jalan dan Lari yang Perlu Diketahui

Puasa juga tidak berpengaruh buruk terhadap produksi sel telur. Puasa membuat sel telur yang dihasilkan menjadi lebih sehat. Sebaliknya, wanita yang banyak bertelur sehat, untuk saat ini, adalah poin yang diperdebatkan.

Hal ini disebabkan oleh gula darah yang rendah, yang menyebabkan aliran darah dalam tubuh menjadi lebih lancar dan hormon berfungsi sesuai fungsinya. . Hormon yang bertindak sesuai fungsinya memulai siklus menstruasi dan ovum menghasilkan banyak sel telur.

Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi Saat Puasa

Puasa sebenarnya menyebabkan orang yang berpuasa kehilangan banyak kalori, baik puasa mempengaruhi kesuburan atau tidak.

Kebutuhan nutrisi harian mungkin tidak terpenuhi karena kendala waktu makan. Tapi jangan khawatir. Kondisi ini bisa Anda atasi dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

Anda bisa menjaga pola makan sehari-hari seperti sebelum berpuasa. Buka puasa Anda hingga 2.000-2.500 kalori per hari dengan diet seimbang lemak, protein, dan karbohidrat pada waktu makan. Kelelahan dan stress juga dapat menurunkan kesuburan. Jadi ingatlah untuk istirahat yang cukup setiap hari.

BACA JUGA:   Cara Aman Piercing, Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum dan Setelah Tindik

Anda juga bisa memenuhi kebutuhan kalori dengan makan lebih banyak buah dan sayur di pagi hari, atau dengan berbuka puasa. Ini akan memungkinkan Anda menyimpan energi yang cukup untuk melakukan aktivitas saat berpuasa.

Lakukan olahraga ringan secara teratur. Lakukan olahraga ringan seperti joging. Olahraga ini bisa dilakukan 30 menit sebelum berbuka puasa atau di malam hari setelah berbuka puasa.***



Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"

Berita Lainnya

Muat lagi Loading...Tidak ada lagi