KONTEKS.CO.ID – Tarhib Ramadhan adalah cara menyambut bulan suci Ramadhan dengan penuh kegembiraan, kelapangan hati serta kesehatan jiwa dan raga.
Istilah ini berasal dari bahasa Arab, sama seperti shaum dan shalat. Dalam bahasa Arab, kata tarhib memiliki arti sambutan terhadap apa saja sehingga bukan hanya untuk Ramadhan saja.
Menurut NU Online, ada sejumlah amalan dan cara yang sebaiknya umat muslim lakukan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan.
Pertama, amalan terpenting dalam menyambut Ramadhan adalah mempersiapkan hati. Maksudnya yaitu niat menyambut bulan Ramadhan dengan lapang hati atau ikhlas dan gembira.
Bahkan dalam sebuah hadist yang termaktub dalam Durrotun Nasihin menyebutkan bahwa Allah akan mengharamkan jasad manusia masuk neraka, ketika menyambut Ramadhan dengan gembira.
Kedua, berziarah untuk mengirim doa kepada para leluhur atau orang tua dan sekaligus bertawassul kepada mereka.
Hal ini untuk memohon keselamatan dan berkah dalam menjalankan puasa selama sebulan mendatang. Tawassul dalam berdo’a kepada Allah SWT merupakan anjuran dalam Islam.
Ketiga, mengingat bulan Ramadhan adalah bulan yang suci, maka sebelum menghadapi bulan Ramadhan baiknya kita bersuci secara lahir dan batin.
Bersuci secara lahir seperti membersihkan rumah dan pekarangannya dan mengecat kembali musholla. Sementara batin kita dengan saling memaafkan antar sesama umat muslim, terutama keluarga, tetangga, dan kawan-kawan.
Menurut sebuah hadist shahih, Rasulullah SAW pernah menganjurkan agar siapa yang mempunyai tanggung jawab terhadap orang lain, baik itu menyangkut kehormatan atau apa saja, segera menyelesaikannya di dunia ini.
Sehingga tanggung jawab itu menjadi bebas (bisa dengan menebus, bisa dengan meminta halal, atau meminta maaf).
Dalam menyambut bulan suci Ramadhan, sebaiknya kita tidak hanya memperhatikan amalan-amalan tertentu, tetapi juga mempersiapkan diri secara fisik dan mental.
Kita harus menghilangkan segala keburukan dari diri kita dan memperbaiki diri sebaik mungkin untuk menghadapi bulan suci ini dengan penuh kesadaran.
Mari kita sambut bulan suci Ramadhan dengan senang hati, penuh gembira, dan berbagai amalan yang penuh berkah. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan karunia-Nya pada kita semua dalam menjalankan ibadah puasa.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"
