KONTEKS.CO.ID – Fast food, seperti namanya, merupakan makanan cepat saji yang menghemat waktu dalam penyajian. Selain itu juga dapat menyebabkan kegemukan, penyakit jantung, dan mengganggu siklus awal haid pada wanita. dan perdarahan yang berlebihan.
Gangguan menstruasi berhubungan dengan pola gaya hidup. Setiap gaya hidup dapat berubah tergantung pada usia Anda, di mana Anda tinggal, situasi keuangan Anda, dan aktivitas Anda sehari-hari. Gaya hidup ini juga memengaruhi pola makan setiap orang.
Pilihan makanan cepat saji dan sering makan dapat mengganggu keseimbangan hormon tubuh, yang memengaruhi siklus menstruasi, perubahan suasana hati, dan perubahan perilaku.
Lantas apa yang menyebabkan makanan cepat saji mengganggu hormon dan siklus menstruasi Bahan makanan cepat saji dapat menyebabkan kekurangan vitamin A, B, C, D, potasium dan seng, yang dapat menyebabkan penyakit kewanitaan, infeksi.
Efek samping dari makanan cepat saji sangat kuat. Jika Anda mengalami kesulitan untuk berhenti dari makanan cepat saji, Anda tidak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan tubuh Anda.
Meningkatkan kesehatan menstruasi penting untuk mencegah banyak masalah terkait reproduksi selanjutnya, termasuk kemandulan, obesitas, dan ovarium polikistik.
Untuk mengatasi masalah seperti haid yang tidak teratur dan pendarahan yang berlebihan, sebaiknya mulai pola hidup dan pola makan sehat sejak usia muda.
Pola makan yang sehat berperan penting dalam menjaga keseimbangan hormon pada wanita. Selain menghindari makanan cepat saji, pastikan tubuh Anda selalu aktif dan sehat melalui olahraga teratur.
Semua wanita memiliki waktu dan berat perdarahan yang berbeda pada setiap siklus menstruasi. Namun dalam keadaan ini, Anda akan lebih mengetahui siklus menstruasi yang Anda jalani. Mencatat siklus menstruasi Anda dengan baik akan membantu Anda cepat pulih jika ada perubahan atau ketidakteraturan pada siklus menstruasi Anda. Anda bisa mengeceknya, jadi tidak masalah.
Dilaporkan oleh Klinik Cleveland, Segera temui dokter jika Anda mengalami siklus menstruasi berulang yang:
-Haid kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari.
-Perdarahan yang terjadi lebih sering dari periode normal.
-Menstruasi yang berlangsung lebih dari 7 hari.
-Menstruasi disertai dengan gejala lain seperti mual, muntah dan kram perut.
Itulah tadi penjelasan mengenai efek negatif fast food bagi menstruasi. Semoga bermanfaat.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"
