Lifestyle

Mitos dan Fakta Narkolepsi, Gangguan Tidur yang Jarang Terjadi


KONTEKS.CO.ID – Narkolepsi adalah gangguan tidur yang jarang terjadi, namun serius. Orang yang menderita narkolepsi dapat merasa sangat mengantuk sepanjang hari, bahkan setelah tidur yang cukup di malam hari.

Meskipun narkolepsi telah banyak diteliti dan dipahami oleh komunitas medis, masih ada beberapa mitos yang beredar tentang kondisi ini.

Berikut adalah beberapa mitos narkolepsi yang perlu dipecahkan:

Narkolepsi adalah hasil dari kebiasaan tidur yang buruk

Ini adalah salah satu mitos yang paling umum tentang narkolepsi. Faktanya, narkolepsi adalah gangguan tidur yang memiliki dasar neurologis.

Penderita narkolepsi memiliki masalah dengan sistem saraf mereka yang mengatur siklus tidur, sehingga mereka merasa sangat mengantuk sepanjang hari dan sering merasa kehilangan kontrol atas kapan mereka tertidur.

BACA JUGA:   Menkes Percaya Obat Anti-Dotum Bantu Penyembuhan Pasien Gagal Ginjal Akut Misterius

Semua orang dengan narkolepsi memiliki kecenderungan untuk tidur di mana saja dan kapan saja

Meskipun orang dengan narkolepsi bisa merasa sangat mengantuk sepanjang hari, mereka tidak selalu tidur secara acak atau tanpa peringatan.

Sebaliknya, orang dengan narkolepsi biasanya memiliki “serangan tidur” yang disebabkan oleh ketidakmampuan mereka untuk mempertahankan keadaan terjaga selama periode waktu tertentu.

Serangan tidur ini sering disebabkan oleh emosi yang kuat, seperti tawa atau marah, atau aktivitas yang monoton.

Narkolepsi hanya terjadi pada orang dewasa

BACA JUGA:   Obat Batuk untuk Bayi Usia 5 Bulan

Meskipun narkolepsi paling sering terdiagnosis pada orang dewasa muda, kondisi ini bisa terjadi pada orang di segala usia, termasuk anak-anak.

Banyak kasus narkolepsi pada anak-anak awalnya dianggap sebagai gangguan hiperaktif atau masalah perilaku lainnya.

Narkolepsi hanya dapat diobati dengan obat-obatan

Obat-obatan tertentu dapat membantu mengurangi gejala narkolepsi, namun terapi obat bukanlah satu-satunya cara untuk mengatasi kondisi ini.

Ada juga perubahan gaya hidup dan terapi perilaku yang dapat membantu mengurangi gejala, seperti mempertahankan jadwal tidur yang teratur, menjaga rutinitas tidur yang sama setiap malam, dan menghindari makanan dan minuman yang dapat memperburuk gejala.

BACA JUGA:   Ibadah Puasa Ramadhan Bisa Mengurangi Risiko Kanker

Orang dengan narkolepsi tidak dapat melakukan kegiatan sehari-hari secara normal

Meskipun narkolepsi dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang, kebanyakan orang yang menderita narkolepsi masih dapat menjalani kegiatan sehari-hari secara normal.

Mereka hanya perlu mengambil beberapa langkah tambahan untuk memastikan mereka tetap aman dan terhindar dari situasi berbahaya selama serangan tidur.***



Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"

Authors

Berita Lainnya

Muat lagi Loading...Tidak ada lagi