KONTEKS.CO.ID – Insomnia merupakan salah satu masalah dalam kesehatan paling umum terjadi. Insomnia dapat menyebabkan sejumlah gangguan pada kesehatan yang kronis, seperti penyakit jantung, diabetes, stroke, tekanan darah tinggi, obesitas, dan juga depresi.
Menurut sebuah penelitian orang-orang yang mengalami insomnia akan lebih mungkin untuk mengalami serangan jantung jika dibandingkan dengan orang-orang yang cukup tidur.
Selain itu, para peneliti juga telah menemukan bahwa orang yang tidur dalam waktu 5 jam atau kurang akan memiliki kemungkinan tertinggi terkena serangan jantung.
Tak hanya itu, orang-orang yang memiliki penyakit diabetes dan insomnia juga memiliki risiko dua kali lipat akan terkena serangan jantung.
Para peneliti juga telah mengumpulkan data dari 1.184.256 orang dewasa, 43 persen adalah seorang perempuan dengan usia rata-rata kurang lebih 52 tahun telah menderita insomnia.
Seseorang dapat didiagnosis menderita insomnia ditentukan dengan memiliki salah satu dari hal berikut diantaranya yaitu sulit tidur, bangun tidur lebih awal, dan juga tidak bisa kembali tidur.
Hasil telah menunjukkan korelasi langsung antara insomnia dan juga serangan jantung di antara semua pasien tanpa memandang usia, jenis kelamin, durasi tindak lanjut, dan juga komorbiditas umum termasuk diabetes, tekanan darah tinggi dan kolesterol.
Pada umunya, seseorang yang tidur dalam waktu 5 jam atau kurang setiap malam adalah 1,38 dan 1,56 kali lebih mungkin akan mengalami serangan jantung jika dibandingkan dengan mereka yang tidur dalam waktu 6 dan 7 hingga 8 jam dalam semalam. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"