KONTEKS.CO.ID – Sebagian masyarakat Indonesia mempercayai adanya mitos terkait ayam berkokok di malam hari. Ada yang percaya bahwa hal tersebut pertanda bahwa ayam tersebut sedang melihat jin atau setan.
Ada juga yang mempercayai bahwa mitos populer itu berarti sebuah pertanda bahwa ada seseorang perempuan yang tengah hamil di luar nikah.
Berbeda lagi dalam primbon jawa misalnya, mitos ayam berkokok di malam hari ini terbagi dalam 3 waktu.
Bila ayam berkokok saat ba’da maghrib hingga pukul 9 malam menjadi pertanda akan muncul fitnah di kampung tersebut.
Kemudian di atas pukul 9 malam hingga menjelang tengah malam pertanda akan muncul aib yang memalukan seperti perawan yang hamil di luar nikah.
Sementara bila ayam berkokok antara pukul 12.00 malam hingga jelang Subuh, maka hal itu pertanda akan kesuburan dan kejayaan daerah tersebut.
Namun, sebagai umat Muslim tentu tidak boleh meyakini mitos semacam itu. Rasulullah sendiri justru menganjurkan umatnya untuk berdoa saat mendengar ayam sedang berkokok di malam hari, sebab hal itu pertanda bahwa malaikat sedang turun ke bumi.
Dari Abu Hurairah, dia mengisahkan bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Apabila kalian mendengar ayam berkokok, maka mintalah karunia Allah (berdoalah), karena dia melihat malaikat. Dan apabila mendengar ringkikan keledai, mintalah perlindungan kepada Allah dari setan, karena dia melihat setan.” (Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim).
Rasulullah juga menganjurkan untuk membaca salah satu doa, yakni “La illaha illallah, Allahumma inni as aluka min fadhlika.”
Artinya bahwa tiada Tuhan yang patut disembah selain Allah. Hai Tuhanku, aku meminta kepada-Mu sebagian dari kemurahan-Mu.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"