KONTEK.CO.ID – Seorang yang bersifat introvert sering terlihat sebagai orang yang pemalu, introspektif atau antisosial.
Namun, tahukan kami dalam kenyataannya justru orang yang introvert lebih rumit dari itu.
Menurut psikolog, tidak semua orang pendiam itu berbahaya. Orang yang pendiam lebih suka mendengar daripada berbicara.
Namun, memang ada satu gangguan kejiwaan yang disebut juga dengan ‘Dysphoric Mania’, yaitu gangguan mental yang dikombinasikan dengan pergolakan dalam tubuh dan meluapnya energi, ditambah dengan depresi tingkat tinggi serta paranoid.
Tipe kepribadian, menurut para ahli, dapat mempengaruhi kesehatan baik fisik maupun mental.
Inilah pengaruh sifat introvert terhadap kesehatan orang yang bersangkutan.
1. Situasi sosial dapat dengan mudah membuat stres. “Orang yang introvert mudah terstimulasi oleh lingkungan. Jika ada banyak kejadian atau keramaian di sekitarnya, mereka jadi mudah stres,” kata Laurie Helgoe, PhD, asisten profesor bidang psikologi di Davis & Elkins College dan penulis buku Introvert Power.
2. Orang introvert lebih merasa nyaman jika dia tidak disertakan di dalam satu pembicaraan di pesta dan tidak merasa harus selalu “nyambung” dengan orang lain.
“Tentu, orang introvert juga bisa merasa diabaikan tapi kami lebih mudah menetralisir perasaan itu,” kata Helgoe.
3. Tidak semua orang introvert tidak bahagia dan tidak semua orang yang tidak bahagia adalah introvert. Meski demikian, ada hubungan di antara keduanya.
“Ada beberapa karakter introvert yang berhubungan dengan depresi. Orang introvert cenderung kebih banyak merenung dan bisa terjebak secara emosi dengan renungannya itu. Di sisi lain, orang introvert lebih realistik, melihat masalah secara keseluruhan bukan hanya menangkap stimuli yang membahagiakan,” jelas Helgoe.
4. Menurut studi dari University of Nottingham dan University of California, Los Angeles, orang yang berkepribadian terbuka memiliki sistem imun yang lebih kuat dibandingkan orang berkepribadian tertutup.
Ekstrovert cenderung mengembangkan gen ekspresi yang bersemangat dan gen ini mempengaruhi kekuatan sistem imun manusia.
5. Menurut penelitian yang dipublikasikan di National Center for Biotechnology Information, orang dengan sifat introvert cenderung rentan alami depresi dan gangguan cemas dibandingkan orang dengan kepribadian ekstrovert.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"