KONTEKS.CO.ID – Sinopsis film waktu maghrib mengimajinasikan ulang kisah lawas yang sering dilantunkan orang tua kepada anak-anaknya terutama di daerah pedesaan.
Kalimat yang akrab sekaligus menakutkan di telinga dari dulu hingga kini, “Segera masuk rumah bila magrib tiba, atau kamu akan diculik setan-setan yang berkeliaran menjelang malam.”
Film Waktu Maghrib tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai Kamis 9 Februari 2023.
Film horor ini terasa dekat dengan penonton karena ceritanya sendiri didasarkan pada mitos populer  di Indonesia.
Sinopsis film Waktu Maghrib menceritakan pada tahun 2002 di desa Jatijajar di Jawa Tengah, cerita tentang Adi (Ali Fikry) dan Saman (Bima Sena) adalah sepasang sahabat yang duduk di bangku kelas 1 SLTP. Mereka seringkali terlambat masuk sekolah hingga selalu menerima hukuman dari gurunya, Bu Woro (Aulia Sarah).
Di sisi lain teman sebaya mereka, Ayu (Nafiza Fatia Rani), merupakan siswa kesayangan Bu Woro. Ia memiliki seorang paman bernama Karta (Andri Mashadi). Kondisi kejiwaan Karta terganggu sehingga ia dibiarkan tinggal sendirian di pinggir hutan desa.
Karta adalah penyintas tunggal dari sebuah peristiwa traumatik yang terjadi di desa itu sekitar 30 tahun silam. Bersama dua temannya, Wati (Bebe Gracia) dan Drajat (Adyano Rafi Bevan Putra), mereka bermain sampai magrib dan harus menanggung konsekuensi fatal.
Saman mengulangi kesalahan Karta di masa kini. Ia mengajak Adi menonton pertunjukan wayang di kampung tetangga ketika hari sudah malam.
Dalam perjalanan, mereka membahas ketidaksukaan kepada Bu Woro hingga Saman mendadak menyumpahi gurunya itu. Alhasil, teror lama kembali hadir mengusik warga desa.
Fenomena sadis datang silih berganti, berkamuflase menjadi semacam parasit yang menjangkiti tubuh anak-anak tersebut.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"