KONTEKS.CO.ID – Setiap orang memiliki jenis kepribadian dan watak yang berbeda-beda, serta unik. Jenis kepribadian ini nantinya akan menentukan bagaimana seseorang tersebut berpikir, bersikap, berinteraksi dalam kesehariannya.
Beberapa orang mungkin lebih sering mendengar dua jenis kepribadian yaitu Introvert dan Extrovert. Namun ada satu jenis kepribadian lagi, dimana kepribadian ini cenderung menyeimbangi kedua kepribadian yang ada. Kepribadian tersebut dinamakan Ambivert yang memiliki karakteristik campuran antara Introvert dan Extrovert.
Apa Itu Introvert, Ekstrovert dan Ambivert
1. Introvert
Introvert adalah sikap atau karakter seseorang yang cenderung bisa menyerap energi ketika sedang sendiri, pada kondisi yang tenang, dan reflektif.
Mereka membutuhkan waktu sendiri untuk memulihkan energinya setelah berinteraksi di lingkungan sosialnya.
Berikut ciri-ciri kepribadian introvert lainnya yang perlu kalian ketahui:
– Mudah merasa lelah dan menguras tenaga terhadap Interaksi sosial;
– Lebih banyak melakukan pekerjaan sendiri;
– Tidak suka menjadi pusat perhatian, orang introvert lebih memilih bekerja di belakang layar;
– Cenderung melakukan komunikasi verbal;
– Suka bergaul dengan beberapa orang terdekat daripada sekelompok besar orang;
– Sensitif, Intropeksi dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi;
– Sulit bersosialisasi sehingga memiliki lingkar pertemanan yang sedikit.
2. Ekstrovert
Ekstrovert adalah kebalikan dari karakter Introvert karena sangat tertarik dengan interaksi sosial, bahkan bisa mengambil energi dari situasi tersebut.
Ahli saraf mengatakan ekstrovert lebih responsif terhadap stimulasi dari luar karena otak mereka mengeluarkan lebih banyak dopamine ditengah situasi sosial. Dopamine sendiri adalah senyawa kimia di otak yang menyebabkan rasa senang dan puas.
Berikut ciri-ciri kepribadian ekstrovert lainnya:
– Lebih menikmati lingkungan sosial
– Merasa berkembang di tengah orang banyak
– Memiliki banyak teman
– Lebih suka berdiskusi atau membicarakan suatu isu yang sedang berkembang
– Tidak takut mengambil risiko
– Fleksibel
– Sangat terbuka dan mudah didekati
– Outgoing dan optimis.
3. Ambivert
Tidak semua orang 100% memiliki kepribadian introvert atau ekstrovert, tapi justru ada berada di tengah keduanya. Bisa saja seseorang memiliki sifat Ambivert yaitu tipe kepribadian yang terbentuk dari gabungan kepribadian introvert dan ekstrovert.
Orang dengan kepribadian ambivert cenderung lebih fleksibel dalam menghadapi berbagai situasi. Kepribadian ambivert bisa condong ke sisi introvert atau ekstrovert tergantung pada situasi yang mereka hadapi.
Ciri-Ciri Tipe Kepribadian Ambivert
– Suka melakukan tugas sendiri atau kadang berkelompok;
– Interaksi sosial membuat kamu nyaman, tetapi juga bisa lelah berada di sekitar banyak orang.
– Beberapa orang melihat orang ambivert aktif dalam dunia sosial namun juga tidak terlalu banyak berbicara.
– Tidak terlalu suka menjadi pusat perhatian dalam waktu yang lama.
– Kamu suka merenung tetapi kamu juga suka menuangkan aspirasimu itu.
– Tidak suka banyak menghabiskan tenaga, tetapi terlalu banyak waktu luang juga membuat kamu merasa bosan.
– Sendirian bisa terasa bosan, di kerumunan orang kamu merasa lelah.
– Pendengar dan komunikator yang baik.
– Tidak mudah percaya sesuatu tapi suka mengambil resiko.
– Empati datang secara alami dalam diri kamu.
– Dijuluki sebagai outgoing introverts dimana bisa keluar dari zona nyaman seorang introvert di keadaan tertentu;
– Anti-social extrovert karena membutuhkan waktu untuk mengisi energi sebelum bersosialisasi. Ingat! Ini bukanlah satu ukuran untuk semua orang jadi kita tidak bisa melabeli seluruh kepribadian seseorang secara langsung.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"