KONTEKS.CO.ID – Film Black Panther: Wakanda Forever telah tayang dibioskop sejak Rabu, 9 November 2022. Film tersebut mendapat respon positif dari kritikus film karena dinilai sebagai sekuel yang memuaskan.
Bahkan di lamaan agregator Rotten Tomatoes, film Black Panther: Wakanda Forever mendapat skor yang cukup tinggi hingga 87 persen untuk tomatometer.
Tanpa kehadiran Chadwick Boseman, film Black Panther: Wakanda Forever justru berhasil memberi penghormatan pada pemeran raja T’Challa yang telah meninggal dunia 2 tahun lalu.
Ada kesan baru yang tercipta dari film Black Panther: Wakanda Forever ini sehingga layak mendapat penilaian yang positif seperti yang diungkapkan oleh Randy Myers dari San Jose Mercury News.
“Black Panther: Wakanda Forever menghindari kesalahan yang dibuat sebagian besar sekuel, menciptakan suasana dan nada yang berbeda, mengangkat MCU ke tempat yang jauh lebih tinggi dan ambisius,” tulis Randy Myers.
Pujian juga disampaikan oleh kritikus film Richard Roeper dalam ulasannya di Chicago Sun-Times. Ia mengatakan bahwa Black Panther: Wakanda Forever berhasil menyuguhkan warna baru yang sempurna.
“Black Panther: Wakanda Forever berhasil menjadi petualangan baru, dan sebagai penghormatan untuk aktor luar biasa yang pergi terlalu cepat,” tulis Richard Roeper.
Sementara itu Clarisse Loughrey dalam ulasannya berpendapat bahwa Black Panther: Wakanda Forever tetap memiliki kelemahan, tetapi itu semua bise tertutupi oleh keindahan dan imajinasi yang disuguhkan film tersebut.
“Ada lebih dari cukup kecerdasan, keindahan, dan imajinasi dari Wakanda Forever untuk mengatasi kelemahannya,” tulis Clarisse Loughrey.
Terakhir, ulasan dari Alonso Duralde yang menjamin bahwa penonton tidak akan dibuat kecewa oleh Black Panther: Wakanda Forever meski ada sedikit kecacatan dalam sejumlah elemen.
“Ada banyak hal yang bisa dinikmati di sini, dan penggemar Black Panther tidak akan merasa kecewa, tetapi ada perasaan elemen kuat yang tidak menyatu,” Alonso Duralde dari The Wrap.
Tapi di lain sisi, ada juga sejumlah kritikus yang memberikan kritiknya terhadap film yang dibintangi oleh Michael B. Jordan itu.
Seperti salah satunya kritikan datang dari Tim Grierson. Kritikus film dari Screen International itu menilai bahwa Black Panther: Wakanda Forever tak bisa menjelaskan makna di balik kehilangan bintang utamanya Chadwick Boseman.
“Film ini cukup bijaksana dalam mengeksplorasi kesedihannya, tetapi kesulitan menjelaskan apa makna di balik kehilangan Boseman bagi masa depan seri ini,” tulis Tim Grierson.
Kritikan lebih pedas lagi datang dari Mick LaSalle yang menyebut Black Panther: Wakanda Forever merupakan film yang tersesat.
“Kini, Wakanda Forever terasa sama tersesat dan sedihnya dengan orang-orang Wakanda,” tulis Mick LaSalle.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"