Entertainment

Sinopsis Novel “Laut Bercerita” dan “Siti Nurbaya”: Dua Karya Sastra yang Menggugah Hati

JAJAK PENDAPAT

Siapa pilihan Capres 2024 kamu?

KONTEKS.CO.ID — Ketidakadilan dalam kehidupan memang masih kerap terjadi, entah itu terekspos ataupun tidak.

Adanya hak-hak yang tidak tersampaikan atau memang sengaja direbut oleh pihak yang lain.

Dalam artikel berikut ini, akan dibahas sinopsis novel yang menyajikan framing ketidakadilan dari sudut pandang penulis dalam karya.

Sinopsis Novel “Laut Bercerita”

“Laut Bercerita” adalah sebuah karya sastra yang ditulis oleh seorang penulis Indonesia terkenal, Leila S. Chudori.

Novel ini mempersembahkan kisah yang menggugah hati tentang perjalanan seorang wanita dalam mengungkap misteri keluarganya yang terkait dengan sejarah politik Indonesia.

Cerita ini dimulai dengan tokoh utama bernama Alika, seorang jurnalis yang tinggal di Paris. Suatu hari, ia menerima sebuah kotak berisi sepasang sepatu hak tinggi yang ternyata merupakan milik ibunya yang sudah meninggal dunia. Sepatu itu menjadi kunci bagi Alika untuk memecahkan teka-teki masa lalu keluarganya.

Alika mulai menyelidiki sejarah kelam keluarganya yang terjadi pada era Orde Baru. Ia menelusuri jejak sang ayah yang hilang secara misterius dan mengetahui bahwa ayahnya adalah seorang aktivis yang ditangkap oleh pemerintah saat itu.

BACA JUGA:   Drama Korea Graceful Family Kembali Viral, Ini Sinopsis dan Link Streamingnya

Alika berusaha mencari tahu kebenaran di balik penangkapan ayahnya dan keterlibatan keluarganya dalam gerakan politik pada masa itu.

Dalam perjalanan mencari kebenaran, Alika bertemu dengan berbagai tokoh yang memberikan informasi berharga.

Ia bertemu dengan teman-teman ayahnya yang masih hidup, mantan rekan aktivis ayahnya, dan orang-orang yang terlibat dalam pergerakan politik pada masa itu.

Melalui percakapan dan kenangan yang terungkap, Alika semakin mengerti betapa sulitnya hidup pada masa itu dan bagaimana pengaruh politik dapat merobek kehidupan seorang individu.

Leila S. Chudori dengan mahir menggambarkan suasana politik yang penuh ketegangan pada masa itu. Dengan gaya bahasa yang indah, ia mengeksplorasi tema tentang kebenaran, keluarga, dan identitas.

Alika sebagai tokoh utama memberikan wawasan yang mendalam tentang kekuatan keluarga dan bagaimana sejarah dapat membentuk hidup seseorang.

Sinopsis Novel “Siti Nurbaya”

“Siti Nurbaya” adalah salah satu karya sastra klasik Indonesia yang ditulis oleh Marah Rusli. Novel ini mengisahkan tentang tragedi percintaan yang melibatkan tokoh utama bernama Siti Nurbaya, seorang gadis Minang yang terjerat dalam kehidupan yang sulit dan penuh penderitaan.

BACA JUGA:   Spoiler! Ending Duty After School Part 2, Bikin Kesal dan Kecewa Penonton: Plot Twist Banget

Cerita dimulai dengan pengenalan karakter Siti Nurbaya, seorang gadis cantik yang memiliki hati yang lembut dan suka membantu orang lain.

Namun, hidupnya menjadi penuh dengan konflik ketika ayahnya memutuskan untuk menikahkannya dengan seorang lelaki kaya bernama Datuk Maringgih.

Meskipun mengetahui bahwa pernikahan ini adalah keputusan ayahnya, Siti Nurbaya mencoba untuk menerima takdirnya.

Namun, kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama. Datuk Maringgih ternyata seorang lelaki yang kejam dan tidak memiliki hati nurani.

Ia memperlakukan Siti Nurbaya dengan kejam dan memisahkannya dari keluarganya. Siti Nurbaya merasakan penderitaan yang mendalam, namun ia berusaha bertahan dan melawan ketidakadilan yang diterimanya.

Dalam perjalanan hidupnya, Siti Nurbaya bertemu dengan Samsulbahri, seorang pemuda yang tulus mencintainya.

Mereka saling jatuh cinta, namun cinta mereka harus menghadapi banyak rintangan. Persoalan kelas sosial dan kekuatan tradisi menjadi hambatan dalam hubungan mereka.

Siti Nurbaya harus memilih antara takdir yang telah ditentukan oleh ayahnya atau cinta sejatinya dengan Samsulbahri.

BACA JUGA:   Taxi Driver 2, Link Nonton Drakor Sub Indo, Tayang 17 Februari 2023, Semakin Menegangkan!

Marah Rusli dengan mahir menggambarkan ketidakadilan sosial pada masanya melalui novel ini. Ia menyoroti permasalahan yang dihadapi perempuan pada masa itu dan menggambarkan betapa sulitnya untuk melawan norma-norma yang ada.

“Siti Nurbaya” adalah sebuah cerita yang menggugah emosi pembaca dan memberikan wawasan tentang penderitaan dan keberanian seorang perempuan dalam menghadapi takdir yang kejam.

Dua novel yang telah disinggung, “Laut Bercerita” karya Leila S. Chudori dan “Siti Nurbaya” karya Marah Rusli, adalah dua karya sastra Indonesia yang sangat menggugah hati.

Keduanya menawarkan cerita yang memukau dengan mengangkat tema yang kuat dan menyentuh, serta menggambarkan penderitaan dan keberanian tokoh-tokohnya dalam menghadapi ketidakadilan dalam kehidupan mereka.

Melalui penggunaan gaya bahasa yang indah, kedua penulis mampu memikat pembaca dan menghidupkan kisah-kisah ini.

Bagi para pecinta sastra, “Laut Bercerita” dan “Siti Nurbaya” adalah dua novel yang patut dijelajahi untuk merasakan kekuatan dan keindahan dalam dunia sastra Indonesia.***



Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"

Authors

Berita Lainnya

Muat lagi Loading...Tidak ada lagi