KONTEKS.CO.ID – Satelit mata-mata Israel baru saja diluncurkan sebagai serangkaian satelit pengintaian Ofek dengan roket Shavit yang dibuat secra lokal.
Space News melaporkan, roket berbahan bakar padat lepas landas dari Pangkalan Udara Palmachim Israel di pantai Mediterania pukul 19.10 waktu setempat. Satelit mata-mata ini dalam waktu singkat akan menempati titik orbitnya.
Kementerian Pertahanan Israel mengatakan, pesawat ruang angkasa itu membawa muatan radar aperture sintetis dengan “kemampuan canggih”. Peluncuran ini diklaim berhasil dan Ofek-13 telah menyelesaikan tes awal setelah memasuki orbit.
Ofek-13 adalah satelit mata-mata pertama yang diluncurkan Israel dalam tiga tahun terakhir. Sebelumnya mereka melepas Ofek-16 elektro-optik pada Juli 2020.
Israel Aerospace Industries (IAI) yang memproduksi Ofek-13, mengatakan, satelit itu adalah yang paling canggih dari jenisnya dengan kemampuan pengamatan radar yang unik. Satelit memungkinkan pengumpulan intelijen terlepas dari cuaca.
Dalam pernyataan 29 Maret yang dikeluarkan oleh Kantor Perdana Menteri, Menteri Pertahanan Israel, Yoav Galant, sebelum dipecat, menyebut peluncuran Ofek-13 adalah satu lagi contoh pentingnya inovasi inovatif pendirian pertahanan Israel.
Dia mengatakan, Israel akan “terus meningkatkan kemampuannya di setiap dimensi dalam menghadapi berbagai tantangan.”
Peluncuran 28 Maret adalah yang terbaru dari serangkaian tindakan yang diambil Israel untuk meningkatkan kemampuan pertahanan luar angkasanya di tengah meningkatnya ketegangan dengan Iran.
Pada bulan Januari, Angkatan Udara Israel mengatakan akan meluncurkan unit khusus pertahanan luar angkasa yang disebut Space Administration, yang awalnya akan dipimpin oleh seorang letnan kolonel.
“Unit tersebut akan menjelajahi cara-cara bagi Israel untuk menggunakan luar angkasa,” menurut Sindikat Berita Yahudi. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"