KONTEKS.CO.ID Shenzhou-16 siap terbang. Pesawat luar angkasa berawak Shenzhou-16 akan diluncurkan besok pagi, Selasa 30 Mei 2023 pukul 09.31 waktu Beijing dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di China barat laut.
Jadwal tersebut disampaikan Badan Antariksa Berawak China (CMSA) dalam konferensi pers yang diadakan hari ini, Senin 29 Mei 2023.
Tiga astronot China, atau taikonauts, yaitu Jing Haipeng, Zhu Yangzhu dan Gui Haichao, akan menjadi kru Shenzhou-16, dengan Jing sebagai komandan misi, Zhu sebagai insinyur penerbangan luar angkasa dan Gui sebagai ahli muatan.
Misi berawak Shenzhou-16, misi berawak pertama sejak stasiun luar angkasa China memasuki tahap aplikasi dan pengembangan, akan melakukan pertemuan otomatis cepat sekali di orbit dan berlabuh di pelabuhan radial modul inti Tianhe, membentuk kombinasi tiga modul dan tiga pesawat ruang angkasa.
Kru Shenzhou-15 akan kembali ke lokasi pendaratan Dongfeng China utara setelah menyelesaikan misi rotasi di orbit dengan kru Shenzhou-16.
Misi Utama di Orbit
“Awak Shenzhou-16 akan tinggal di stasiun ruang angkasa selama sekitar lima bulan,” kata Lin Xiqiang, Wakil Direktur CMSA di sela-sela konferensi pers, disitat CGTN, Senin 30 Mei 2023.
Selama mereka tinggal, tugas utama kru akan mencakup serah terima kru di orbit dari kru Shenzhou-15, melakukan eksperimen ilmiah, menguji aplikasi muatan, melakukan aktivitas ekstra kendaraan (EVA) dan tugas kargo keluar dari modul airlock, memasang kendaraan ekstra payload, dan tugas pemeliharaan dan perbaikan stasiun ruang angkasa.
Secara khusus, kru akan memasang silinder penggerak listrik dan mengangkat kamera ekstravehicular. Pemasangan fasilitas aplikasi luar kendaraan besar, seperti perangkat eksperimen paparan biologis radiasi dan peralatan uji umum, juga akan selesai.
Mereka juga akan melakukan uji orbit skala besar di berbagai bidang sesuai rencana. Tes tersebut diharapkan dapat menghasilkan pencapaian ilmiah tingkat tinggi dalam penelitian fenomena kuantum baru, presisi tinggi, sistem frekuensi ruang-waktu, verifikasi relativitas umum, dan studi tentang asal usul kehidupan. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"