KONTEKS.CO.ID – Foto satelit Kota Bakhmut menunjukkan skala kehancuran yang luar biasa di Ukraina. Bakhmut adalah tempat pertempuran terpanjang dan paling berdarah dari perang Rusia menganeksasi Ukraina.
Pertarungan 10 bulan telah menyulap kota penambangan garam timur menjadi kerangka, dengan sebagian besar sekolah, apartemen, dan toko-tokonya rata dengan tanah atau rusak parah. Foto satelit Kota Bakhmut memperlihatkan kondisi memprihatinkan tersebut.
“Pertempuran telah berkurang dan pasukan Ukraina masih menguasai tepi barat daya kota Bakhmut, kata Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Maliar, dikutip laman Al Jazeera, Rabu 24 Mei 2023.
Rusia telah mengklaim kendali penuh atas Bakhmut, dengan Presiden Vladimir Putin memberi selamat kepada pasukannya dan kelompok tentara bayaran Wagner.
Maxar Technologies telah membagikan citra satelit Bakhmut satu tahun terpisah dari Mei 2022 hingga Mei 2023, menunjukkan skala kehancuran di kota tersebut.
Foto satelit di bawah menunjukkan Sekolah 12 dan gedung apartemen di Bakhmut pada 8 Mei 2022, dibandingkan dengan 15 Mei 2023.
Satelit di bawah menunjukkan gedung universitas dan menara radio di Bakhmut pada 8 Mei 2022 dibandingkan dengan 15 Mei 2023.
Foto satelit di bawah menunjukkan teater dan pertokoan Bakhmut, pada 8 Mei 2022, dibandingkan dengan 15 Mei 2023.
Foto satelit di bawah menunjukkan gedung sekolah dan apartemen di Bakhmut pada 8 Mei 2022 dibandingkan dengan 15 Mei 2023.
Sekitar 70.000 orang tinggal di Bakhmut sebelum perang, dan sekarang hanya tersisa beberapa ribu saja.
Menurut Komite Palang Merah Internasional (ICRC), sekitar 10.000 warga sipil Ukraina, banyak lansia dan penyandang cacat, bertahan dalam keadaan yang mengerikan.
Pertempuran untuk Bakhmut lebih mewakili pertarungan simbolis daripada konflik strategis. Perebutannya oleh pasukan Rusia akan menjadi perolehan militer pertama Moskow sejak jatuhnya Soledar, kota yang jauh lebih kecil di timur laut Bakhmut, pada Januari. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"