Digital

Lemhanas Endus ChatGPT untuk Produksi Hoax Marak di Tahun Politik

JAJAK PENDAPAT

Siapa pilihan Capres 2024 kamu?

KONTEKS.CO.ID – ChatGPT untuk hoax. Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) mengkhawatirkan perkembangan Artificial Intelligence (AI) semisal ChatGPT bisa menyuburkan hoax atau kabar bohong.

AI mampu mengambil alih banyak pekerjaan manusia. Kemampuan lainnya adalah, bisa meniru suara manusia. Ini yang membuat kekhawatiran kemampuan ChatGPT untuk hoax.

Kemampuan-kemampuan AI inilah yang dikhawatirkan dapat mempermudah distribusi hoax, khususnya di tahun politik.

BACA JUGA:   Satelit Mata-mata Israel Diluncurkan, Bidik Iran dari Luar Angkasa

Gubernur Lemhannas, Andi Widjajanto, telah memprediksi potensi penyebaran hoax memanfaatkan kecerdasan buatan ini. Karena itu, pihaknya mempunyai topik khusus pengkajian transformasi digital.

Hasilnya, lanjut Andi, telah diserahkan ke Presiden Jokowi. “Kajian tentang arsitektur transformasi digital mulai dari doktrin, kebijakan, program, alokasi anggaran, sumber daya manusia, adopsi teknologi, telah kami selesaikan. Ini telah kami berikan ke Presiden,” kata Andi di Gedung Lemhannas, Jakarta, Selasa 23 Mei 2023.

BACA JUGA:   Respons Hacker Bjorka, Pertamina Ajak Telkom Pastikan Keamanan Data MyPertamina

Dia menjelaskan, pada kajian yang diserahkan ada prediksi bagaimana teknologi digital seperti AI itu akan menguat. Merujuk hasilnya, Lemhanas menawarkan sejumlah jalan keluar kepada Presiden Joko Widodo guna mengantisipasi distribusi berita bohong dengan AI.

Misalnya, mendorong peradaban digital nasional. “Harus diimbangi literasi digital yang lebih tinggi,” sarannya.  ***



Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
BACA JUGA:   Puan Minta Jaga Netralitas, Yudo Jamin TNI Tidak Berpolitik Praktis

"Google News"

Author

  • Iqbal Marsya

    Saya sudah lama bekerja sebagai wartawan. Awalnya di tahun 1999 bekerja di RRI Pro2 Jakarta, lalu melompat ke radio lokal. Tak lama, bergabung hampir 16 tahun dengan KORAN SINDO/SINDOnews. Kemudian ke kilat.com, indopos online, dan sekarang di KONTEKS.CO.ID

Berita Lainnya

Muat lagi Loading...Tidak ada lagi