KONTEKS.CO.ID – Lionel Messi mengaku marah karena penaltinya gagal ditangan kiper Polandia dan seharusnya bisa membawa Argentina memimpin.
Dalam bentrok menghadapi Polandia pada matchday terakhir Grup C, sejatinya Argentina bisa memimpin lebih dulu pada menit ke-39 melalui Lionel Messi.
Itu setelah kiper Polandia, Wojciech Szczesny, melanggar Messi dalam duel udara di kotak terlarang. Wasit Danny Makkelie pun memberi hadiah penalti buat Argentina.
Namun eksekusi penalti Messi gagal karena terbaca oleh Szczesny. Argentina pun gagal memimpin lebih dulu atas Polandia pada laga yang berlangsung di Stadion 974, Doha, Qatar, Kamis 1 Desember dini hari WIB itu.
“Saya marah karena gagal mengeksekusi penalti, tetapi saya pikir tim tampil lebih kuat setelah kesalahan saya itu,” papar Messi seperti dilaporkan Clarin.
“Kami tahu bahwa begitu gol pertama datang, itu akan mengubah permainan,” urai Messi yang mencatat rekor butut dengan kegagalan penalti itu.
Kini Messi menjadi pemain pertama di Piala Dunia yang penaltinya dua kali digagalkan kiper lawan.
Kegagalan Messi yang pertama terjadi empat tahun lalu di Piala Dunia 2018, dengan aktor utamanya adalah kiper Islandia, Hanness Halldorson.
Messi juga dicatat Opta hanya memasukkan satu dari tiga penaltinya di Piala Dunia, yang merupakan rasio terburuk seorang pemain sejak 1966.
Meski begitu, catatan yang lebih buruk disandang oleh Asamoah Gyan. Pemain Ghana itu cuma memasukkan dua kali dari empat penalti yang ia lakukan.
Messi lalu mengomentari pertandingan babak 16 besar Piala Dunia 2022 melawan Australia, yang akan berlangsung pada Minggu 4 Desember pukul 02.00 WIB di Ahmad bin Ali Stadium, Al Rayyan, Qatar.
Messi kemudian juga bilang, “Ini akan sangat sulit. Siapa pun bisa mengalahkan siapa pun. Semuanya sangat berimbang. Kami harus mempersiapkan pertandingan dengan cara terbaik seperti yang selalu kami lakukan”.
Lebih lanjut Messi mengatakan, “”Kami harus tenang dan menjalani pertandingan demi pertandingan. Sekarang Piala Dunia lainnya dimulai dan semoga kami dapat mempertahankan apa yang kami lakukan”.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"