KONTEKS.CO.ID – Misi Manchester City belum selesai. Itu dikatakan oleh para pemain dan pelatih mereka usai merebut gelar juara Piala FA 2022-2023.
Misi Manchester City belum selesai usai menjuarai Piala FA 2022-2023. Karena akhir pekan depan sudah menunggu final Liga Champions melawan Inter.
Pep Guardiola mengatakan Manchester City kini memiliki misi lain yang belum selesai untuk treble setelah mengalahkan Manchester United 2-1 di final Piala FA, dalam laga di Stadion Wembley, Sabtu, 3 Juni 2023.
Kapten Manchester City, Ilkay Gundogan, menjadi pahlawan dengan mencetak kedua gol timnya, termasuk gol tercepat dalam sejarah Piala FA hanya dalam waktu 12 detik.
Anak asuh Guardiola telah memastikan gelar Liga Inggris ketiga berturut-turut dan kini mampu menyamai rekor Manchester United meraih treble pada 1999 jika berhasil mengalahkan Inter Milan di final Liga Champions, di Stadion Olimpiade Ataturk, Istanbul, Turki, Sabtu, 10 Juni 2023 malam waktu setempat.
Namun, mantan manajer Barcelona dan Bayern Munchen itu menegaskan bahwa timnya harus mendominasi Eropa terlebih dahulu untuk menjadi salah satu tim terhebat sepanjang masa.
“Para pemain menyadari apa yang ada di depan kami. Setelah setiap pelukan, semua orang berkata: ‘satu lagi yang tersisa’,” beber Guardiola seperti dilaporkan Manchester Evening News.
“Kami berada dalam posisi di mana mungkin sulit untuk mengulanginya. Semua orang tahu kami menjalani musim yang luar biasa, tetapi kami perlu memenangkan Liga Champions untuk menjadi tim yang pantas mendapat pengakuan,” kata Guardiola lagi.
Gelar juara Piala FA yang kedua itu membuat total ada 11 trofi besar yang dikumpulkan Guardiola selama tujuh musim di Manchester City.
Namun, trofi elite Eropa belum bisa diangkat City meski telah menginvestasikan ratusan juta euro sejak diambil alih pemiliknya dari Abu Dhabi 15 tahun lalu.
Bagi Guardiola, final di Istanbul tidak hanya menawarkan kesempatan untuk menjadi tim Inggris kedua yang meraih treble, tetapi juga mengakhiri penantian klub untuk meraih trofi Liga Champions pertama.
“Satu pertandingan tersisa. Ini bukan hanya tentang treble, tapi kesempatan untuk memenangkan Liga Champions,” ulas Guardiola.
“Bagi saya, mencapai final Liga Champions dua kali dan sekali di semifinal (dalam tiga tahun) merupakan pencapaian yang membanggakan, namun harus diakhiri dengan kemenangan,” tukasnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"