KONTEKS.CO.ID – Naif, berdasarkan kamus besar bahasa indonesia (KBBI), mempunyai arti bersahaja, lugu, tidak banyak tingkah, sederhana, bodoh, celaka, dan tidak masuk akal.
Dari arti tersebut anda dapat melihat bahwa menempatkan naif dalam kalimat dapat mengubah konteks.
Tidak adanya perbedaan dalam pengucapan pun harus disikapi secara hati-hati agar tidak memicu salah paham baik bagi pengguna maupun penerima.
Dalam hal ini naif dapat menciptakan kesan positif maupun negatif dalam frasa atau kaliamat yang anda gunakan.
Kesan positif dari kata ini dapat muncul jika kalimat diarahkan pada hal-hal yang menghindarkan anda dari prasangka buruk, kebencian, atau penilaian buruk terhadap orang lain.
Dengan demikian Anda akan lebih mudah untuk membangun citra yang lebih baik tanpa pilih kasih terhadap siapapun.
Bagaimana dengan naif yang memunculkan kesan negatif? Dalam kasus ini kata tersebut digunakan untuk menutup mata dari orang-orang yang melakukan kesalahan dan tidak ikhlas.
Anda merasa tidak bertanggung jawab atas kesalahan tersebut karena merasa tidak terlibat langsung dan membiarkannya menghancurkan pihak lain.
Kedua kesan tersebut akan semakin terasa saat diaplikasikan dalam kalimat. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"