KONTEKS.CO.ID – Apa itu inflasi? Istilah inflasi ini pasti langsung teringat akan kenaikan harga jasa.
Menurut otoritas bank sentra, Bank Indonesia, inflasi ini adalah suatu kenaikan harga barang maupun jasa yang secara umum terjadi terus menerus dan dalam jangka waktu tertentu.
Berikut ini pengertian, jenis dan dampak apa itu inflasi yang perlu Anda ketahui.
Pengertian
Menurut Wikipedia, inflasi adalah salah satu proses terjadinya peningkatan harga secara umum dan terjadi secara terus menerus.
Sementara menurut KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, inflasi merupakan adanya kemerosotan nilai uang kertas karena uang kertas yang beredar dengan cepat dan dalam jumlah yang banyak sehingga menyebabkan naiknya harga dari suatu barang.
Jadi, inflasi ini adalah suatu proses dari peristiwa yang bukan menjelaskan tinggi atau rendahnya tingkat harga.
Harga yang tinggi belum tentu menunjukkan adanya suatu inflasi. Inflasi merupakan salah satu indikator dalam melihat tingkat perubahan dari kenaikan harga yang terjadi secara terus menerus.
Jenis
Berikut ini beberapa jenis-jenis inflasi yang kita kutip dari buku Inflasi oleh Suseni dan Siti Aisyah:
- Inflasi berdasarkan tempat asalnya, dibedakan menjadi dua yaitu inflasi dari dalam negeri dan inflasi dari luar negeri. Inflasi dari dalam negeri ini bisa terjadi karena dari dalam negeri akibat adanya defisit anggaran belanja. Sedangkan Inflasi dari luar negeri ini bisa terjadi karena adanya kenaikan harga barang impor.
- Inflasi berdasarkan tingkatannya, yaitu inflasi ringan (di bawah 10% dalam setahun), inflasi sedang (10% hingga 30% dalam setahun), inflasi berat (30%-100% dalam setahun) dan inflasi tidak terkendali (di atas 100%).
- Inflasi berdasarkan sebabnya, yaitu demand inflation (karena tingginya permintaan) dan cost inflation (karena biaya produksi).
Apa Itu Inflasi dan Dampaknya
Adanya inflasi ini bisa berdampak negatif, seperti adanya kenaikan harga suatu barang yang dapat menyebabkan daya beli masyarakat menurun.
Dikutip dari Bank Indonesia, adanya inflasi ini bisa berdampak pada pendapatan riil masyarakat. Sehingga akan terus turun dan menyebabkan standar hidup menjadi turun juga.
Dampak lainnya adalah akan terjadinya ketidakpastian dalam mengambil keputusan, terutama bagi para pelaku ekonomi yang merasakan inflasi yang tidak stabil.
Akhirnya, inflasi yang tidak stabil ini bisa menurunkan laju pertumbuhan ekonomi. Inflasi tidak hanya berdampak negatif, tetapi ada juga inflasi yang berdampak positif.
Adanya inflasi ini dapat memberikan perekonomian menjadi lebih baik, namun infalsi yang dimaksud ini harus terogolong dalam inflasi yang ringan. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"