KONTEKS.CO.ID – Para ahli sejarah kebanyakan menyepakati bahwa terdapat tiga ruang lingkup sejarah dalam membangun suatu pokok bahasan sejarah. Ketiga konsep ini berbeda namun saling berhubungan satu sama lain.
Namun, pendapat berbeda disampaikan Luluk Masruroh dalam Modul Sejarah Kelas X tahun 2020, menurutnya ruang lingkup sejarah terbagi menjadi 4 bagian yaitu sejarah sebagai peristiwa, sejarah sebagai kisah, sejarah sebagai ilmu, dan sejarah sebagai seni.
Ruang Lingkup Sejarah
a. Sejarah Sebagai Peristiwa
Sejarah sebagai peristiwa adalah kejadian, kenyataan, aktualitas, sejarah yang sebenarnya telah terjadi atau berlangsung pada waktu yang lalu.
Karakteristik atau ciri-ciri sejarah sebagai peristiwa adalah:
- Sebagai kejadian yang telah terjadi bersifat penting dan berpengaruh dalam kehidupan masyarakat.
- Bersifat objektif karena didukung oleh sumber yang nyata.
- Unik karena tidak ada peristiwa serupa atau tidak mungkin terulang kembali dalam situasi dan kondisi yang sama.
Contoh Sejarah Sebagai Peristiwa
- Peristiwa Bandung Lautan Api
- Proklamasi Kemerdekaan RI pada tahun 1945
- Peristiwa G30 S PKI yang terjadi pada tahun 1965
b. Ruang Lingkup Sejarah Sebagai Kisah
Sejarah sebagai kisah bersifat subjektif karena penyusunannya berdasarkan ingatan seorang individu. Hal ini tentu saja bisa memiliki kisah tafsiran yang berbeda atas sebuah peristiwa.
Meskipun demikian sejarah sebagai kisah tetaplah harus ditulis berdasarkan fakta yang telah terbukti.
Ciri sejarah sebagai kisah yaitu
- Bersifat subjektif karena penyusunannya berdasarkan ingatan seorang individu yang bisa saja memiliki tafsiran berbeda.
- Disusun dari berbagai sumber kemudian penyusunan kisahnya oleh sejarawan diberikan penafsiran atau interpretasi
Contoh Sejarah sebagai kisah
- Kisah penyebaran agama Islam oleh Walisongo di zaman kerajaan nusantara.
- Kisah seorang Patih yang luar biasa dari kerajaan majapahit yaitu Gajah Mada
- Kisah legenda Sangkuriang
c. Sejarah Sebagai Ilmu
Menurut Yulia Siska dalam buku Geografi Sejarah Indonesia (2017), sejarah sebagai ilmu berarti sejarah merupakan salah satu bidang ilmu, yang meneliti serta menyelidiki secara sistematis perkembangan masyarakat dan kemanusiaan di masa lampau.
Ciri-ciri sejarah sebagai ilmu:
- Bersifat empiris
- Mempunyai objek sejarah yaitu waktu dan perkembangan aktivitas
- Memiliki teori yaitu filsafat sejarah kritis
- Menggunakan metode ilmiah
- Terdapat generalisasi (kesimpulan umum)
Contoh sejarah sebagai ilmu
- Teori mengenai proses masuk dan penyebaran agama Islam di Indonesia. Keempat teori tersebut, yakni Teori Gujarat, Teori Arab, Teori Persia dan Teori China.
- Teori masuknya hindu Budha ke Indonesia yaitu 4 teori yang cukup terkenal antara lain brahmana, kesatria, waisya dan sudra.
d. Sejarah Sebagai Seni
Sejarah dapat berperan sebagai seni yang mengedepankan nilai estetika. Dithley menyatakan bahwa sejarah adalah pengetahuan tentang cita rasa.
Sejarah sebagai seni dapat menuntun kita kepada realitas bahwa pelaku sejarah adalah manusia yang memiliki intuisi, imajinasi, emosi dan gaya bahasa tersendiri.
Contoh sejarah sebagai seni yaitu
- Biografi “Panggil Aku Kartini Saja” oleh Pramoedya Ananta Toer atau
- “Catatan Seorang Demonstran” oleh Soe Hok Gie.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"