KONTEKS.CO.ID – Mohon disimak ada perbedaan antara nabi dan rasul. Sama-sama utusan Allah, namu tugasnya tidak sama.
Di bawah ini akan dijelaskan perbedaan Nabi dan Rasul. Sebab banyak umat Islam masih ada yang menyamakan keduanya. Padahal Nabi dan Rasul itu berbeda.
Yuk disimak dan dicermati perbedaan Nabi dan Rasul agar tidak gagal paham.
Nabi dan rasul adalah manusia yang dipilih secara langsung oleh Allah untuk mengajarkan tauhid kepada umat manusia melalui penerimaan wahyu.
Dalam Islam, nabi adalah seorang yang mendapat wahyu dari Allah. Di antara para nabi, ada juga yang merupakan rasul, yakni seorang yang mendapat wahyu Allah dan wajib menyebarkan ajarannya.
Kata “nabi” berasal dari kata naba yang berarti “dari tempat yang tinggi”, atau na-ba-a artinya berita. Jadi nabi adalah seorang yang ditinggikan derajatnya dengan diberikan berita (wahyu) dari Allah.
Rasul berasal dari kata ar-sa-la artinya mengutus. Dengan demikian, rasul adalah seorang yang diutus oleh Allah untuk menyampaikan pesan (ar-risalah) kepada manusia.
Perbedaan nabi dan rasul
Para ulama menyebutkan banyak perbedaan antara nabi dan rasul, di antaranya:
- Seorang rasul sudah pasti seorang nabi, tapi seorang nabi belum tentu seorang rasul.
- Nabi sebatas menerima wahyu tanpa keharusan untuk mendakwahkannya, sedangkan seorang rasul wajib mendakwahkannya kepada kaumnya.
- Jenjang kerasulan lebih tinggi daripada jenjang kenabian, “Rasul lebih utama daripada nabi berdasarkan ijma’, karena rasul diistimewakan dengan risalah, yang mana (jenjang) ini lebih ringgi daripada jenjang kenabian”.
- Nabi pertama adalah Adam, sementara rasul pertama adalah Nuh.
- Rasul diutus kepada kaum yang kafir, sedangkan nabi diutus kepada kaum yang telah beriman.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"