KONTEKS.CO.ID – Penyakit lipoma ditandai dengan munculnya benjolan lunak yang bisa muncul di bagian tubuh manapun. Secara umum ukuran benjolan yang muncul sangat kecil, tetapi bisa tumbuh hingga mencapai lebih dari diameter 6 sentimeter.
Kondisi lipoma menyerang orang yang berusia antara 40-60 tahun, atau lebih. Penyakit ini lebih sering dialami oleh pria dibandingkan wanita.
Lipoma sendiri merupakan tumor jinak yang tumbuh pada jaringan lunak. Tumor ini tumbuh secara perlahan, lobulated, dan dibungkus oleh kapsul fibrous yang tipis.
Benjolan tumor ini dapat muncul lebih dari satu di seluruh tubuh penderitanya. Tumor ini tidak berbahaya dan tidak bersifat ganas, sehingga tidak membutuhkan perawatan khusus.
Lipoma merupakan kondisi yang menyebabkan munculnya benjolan lemak di antara kulit dan lapisan otot. Pertumbuhan benjolan ini umumnya terjadi secara lambat.
Benjolan lipoma bersifat lunak pada perabaan, dapat digerakkan, dan mudah digoyangkan hanya dengan tekanan perlahan dari jari tangan. Selain itu, lipoma tidak menyebabkan rasa sakit saat ditekan.
Terdapat beberapa tanda penyakit lipoma yang dapat dikenali dengan kasat mata yaitu sebagai berikut:
- Muncul benjolan yang awalnya berukuran kecil, namun semakin lama benjolan akan tumbuh Semakin besar. Pada awalnya, benjolan mungkin hanya sebesar kelereng kemudian terus bertumbuh sampai sebesar bola pingpong.
- Benjolan tersebut tumbuh dengan sangat lambat sehingga terkadang membuat kondisi ini menjadi diabaikan.
- Benjolan lipoma terasa lembek ketika disentuh serta memiliki konsistensi, seperti lemak daging sapi.
- Benjolan penyakit ini juga memiliki ciri mudah digoyangkan meski hanya dengan sentuhan kecil dari jari tangan.
- Benjolan lipoma tidak menimbulkan rasa nyeri, namun seiring berjalannya waktu kondisi bisa saja berubah. Benjolan dapat menimbulkan rasa sakit apabila ukurannya semakin besar dan menekan saraf di sekitarnya. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"