KONTEKS.CO.ID – Magnet memiliki bentuk yang beragam berdasarkan bahan dan materinya yang memiliki daya tarik pada benda-benda logam yang ada di sekitarnya. Namun terdapat beberapa cara untuk menghilangkan sifat kemagnetan logam.
Cara untuk menghilangkan kemagnetan atau sifat magnetis suatu logam ini disebut juga dengan demagnetisasi atau pengawamagnetan.
Demagnetisasi dilakukan ketika sebuah benda yang mengandung magnet menarik berbagai benda logam di sekitarnya, yang mana kondisi ini tidak pernah diperkirakan sebelumnya.
Terdapat 3 cara menghilangkan sifat kemagnetan logam antara lain:
1. Dipukul
Sifat kemagnetan suatu benda dapat hilang apabila dipukul dengan benda keras seperti palu. Benda magnet juga dapat hilang apabila dipukul secara terus menerus terhadap benda lain yang keras.
Selain itu dijatuhkan ke permukaan keras seperti lantai atau dinding dapat menghilangkan sifat kemagnetannya. Adanya getaran atau benturan tersebut akan merusak tatanan materi pada medan magnet.
2. Dipanaskan
Magnet dapat berubah menjadi benda non magnet dengan cara dipanaskan atau dibakar hingga melewati titik curie yang menyebabkan benda tersebut mendapatkan energi panas berlebihan sehingga sifat kemagnetan permanennya hilang.
Suhu tinggi akan membuat di pol magnet terlepas dari tatanannya sehingga membuat medan magnet jadi kacau dan kehilangan daya magnetiknya.
3. Dialiri arus bolak balik (AC)
Apabila pembuatan magnet sementara dapat dilakukan dengan dialiri arus searah (DC) maka untuk menghilangkan sifat kemagnetan dapat dilakukan dengan cara mengaliri benda magnet dengan arus bolak balik (AC).
Arus AC ini secara efektif akan mengubah arah dan orientasi medan elektromagnetik dan membuat inti material dalam magnet jadi berantakan dan tidak lagi berfungsi seperti biasa.
Caranya dengan menggunakan arus AC lewat solenoida, dimulai dengan dialiri arus listrik bolak-balik dari tegangan tinggi dan secara bertahap ke tegangan yang makin rendah hingga tanpa tegangan (nol).***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"