Lainnya

Fanatisme dalam Sosiologi, Ini Penjelasannya

JAJAK PENDAPAT

Siapa pilihan Capres 2024 kamu?

KONTEKS.CO.ID – Fanatisme merupakan suatu keyakinan atau suatu pandangan tentang sesuatu yang positif ataupun negatif. Pandangan tersebut tidak memiliki sandaran teori atau pijakan kenyataan, tetapi di anut secara mendalam sehingga sulit untuk luruskan atau di ubah.

Sedangkan fanatik dapat didefinisikan sebagai sikap seseorang yang melakukan atau mencintai sesuatu secara serius dan sungguh-sungguh.

Fanatisme cenderung bersikeras terhadap ide-ide yang menganggap diri sendiri atau kelompok tersebut benar. Selain itu juga mengabaikan semua fakta atau argumen yang mungkin bertentangan dengan pikiran ataupun keyakinan.

BACA JUGA:   Bakamla RI: Tugas, Fungsi, dan Tujuannya

Berdasarkan kamus sosiologi, Fanatism (Fanatisme) merupakan antusiasme yang berlebihan dan tidak rasional untuk, atau pengabdian kepada, suatu teori, keyakinan, atau garis tindakan, yang menentukan sikap yang sangat emosional, dan kefanatikan misi, dan praktis yang tidak mengenal batas-batas.

Sementara menurut KBBI, fanatik ialah suatu keyakinan untuk meyakini ajaran atau kepercayaan dengan kuat. Dengan demikian, fanatisme merujuk pada paham atau perilaku yang menunjukkan suatu ketertarikan secara berlebihan.

Adapun ciri-ciri dari fanatisme yaitu seperti keterlibatan internal, keterlibatan eksternal, keinginan untuk memperoleh, serta interaksi sosial dan pribadi.

BACA JUGA:   Yuk Ketahui Pengertian KHS dan Bedanya dengan KRS

Pada dasarnya jenis fanatisme tidak hanya berkaitan dengan politik dan agama, namun ada pula fanatisme emosional, supremasi etnia, dan lain sebagainya.

Dampak positif dari fanatisme yaitu segala sesuatu yang dapat di yakini akan memberikan rasa kecintaan dan semangat hidup yang lebih pada seseorang, memiliki rasa cinta dan kasih sayang, serta bertahan. Selain itu juga loyalitas seseorang terhadap apa yang diyakini.

Sementara dampak negatif dari fanatisme yaitu manusia dapat lebih anarkis, mematikan, sadis, dan ambisius, hingga dapat menimbulkan kekerasan.

BACA JUGA:   Lirik dan Chord Selamanya Cinta Bunga Citra Lestari

Pergeseran dampak positif ke dampak negitif terjadi karena penafsiran yang salah dari maisng-masing orang terhadap sesuatu yang diyakini sehingga menimbulkan perpecahan.***



Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"

Authors

Berita Lainnya

Muat lagi Loading...Tidak ada lagi