KONTEKS.CO.ID – Kemunculan serta keberadaan gangster di masyarakat akan meresahkan warga. Kata gangster sendiri sudah tidak asing lagi, baik di media sosial ataupun di dunia nyata sering sekali terdengar istilah gangster tersebut. Simak sejarah gangster di sini.
Gangster ini merupakan kelompok orang yang tidak positif. Biasanya anggota dalam organisasi ini melakukan kejahatan dan pembuat kekacauan.
Sejarah Gangster
Istilah gangster digunakan untuk merujukkan anggota organisasi kriminal yang berhubungan dengan mafia. Terdapat banyak gangster di luar negeri misalnya Chicago Outfit dan Five Families. Selain itu terdapat gengster individu seperti Al Capone dan Bugsy Siegel.
Sementara di Jepang terdapat gangster Yakuza. Sedangkan di Indonesia, anggota atau kelompok yang dipimpin oleh John Kei, termasuk ke dalam gangster.
Gangster bisa dikatakan sebagai bahasa gaul, karena banyak disebut khususnya anak muda dan sangat populer di masyarakat.
Akihr-akhir ini terdapat kelompok remaja yang menamai dirinya gangster yang meresahkan warga Kota Surabaya.
Aksi sekelompok remaja yang konvoi sambil menenteng senjata tajam ini kerap ditemui ketika malam hari. Belakangan mereka terlibat tawuran, penyerangan pos satpam perumahan di Kenjeran, serta penyerangan warung kopi di bilangan Keputih Surabaya yang menyebabkan korban luka.
Fenomena tersebut muncul dari rasa haus eksistensi yang meluap-luap. Menurut sosiolog Universitas Airlangga Surabaya Prof Bagong Suyanto fenomena ini biasa muncul dari anak-anak muda sub marjinal perkotaan.
Sekelompok remaja ini berlomba-lomba ingin terlihat lebih unggul atau lebih hebat dari lainnya. Persaingannya, bukan hanya terjadi antar kelompok, tapi bahkan terjadi di antara anggota dalam satu geng.
Penentuan kasta tertinggi pada kelompok gangster ditentukan oleh kekuatan. Orang yang paling hebat dan paling berani akan dihormati.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"