KONTEKS.CO.ID – Salah satu cabang olahraga atletik yang mengikuti perlombaan baik pada tingkat nasional maupun ajang perlombaan internasional yaitu Lompat Jangkit. Menutut Peraturan Perlombaan oleh PB PASI, menyebut jenis olahraga ini t sebagai lompat jangkit.
Lompat jangkit merupakan jenis olahraga yang berupa lompatan dengan mengangkat kaki dan melayang di udara. Bentuk gerakan lompat jangkit ini menjadi rangkaian urutan gerakan secara teratur.
Secara umum lompat jangkit dapat merupakan suatu olahraga trek. Setiap pemainnya harus melewati trek dengan melakukan rutinitas berupa jangkit, melangkah, dan melompat.
Pada dasarnya pemain dalam lompat jangkit harus melakukan satu jingkatan, satu langkah, kemudian melompat ke dalam kotak pasir.
Teknik Lompat Jangkit
Berikut ini teknik dasar dari lompat jangkit antara lain sebagai berikut.
- Teknik awalan atau Ancang-Ancang
Melakukan teknik awalan dengan mengambil beberapa langkah atau lari percepatan dengan kecepatan yang terkontrol menuju papan tolakan pertama (hop).
Tujuan dari teknik ini yaitu untuk mendapatkan kecepatan ketika melompat pada fase-fase berikutnya dengan beberapa langkah berikut:
– Persiapan pada posisi start berdiri
– Fokuskan pandangan pada papan tolakan pertama
– Mulai melangkah lalu berlari dengan kecepatan sedang ke cepat (slow to fast)
- Teknik jingkat (hop)
Teknik jingkat merupakan lompatan pertama yang dilakukan dalam olahraga lompat jangkit dengan menggunakan kaki terkuat Anda untuk melakukan fase ini saat membuat tolakan.
Kemudian, gunakan kaki yang sama untuk mendarat kembali agar menghasilkan jarak lompatan yang jauh pada fase berikutnya.
- Teknik langkah (step)
Teknik langkah merupakan tolakan kedua setelah fase jingkat dengan menggunakan kaki yang sama pada tolakan pertama. Saat melakukan tolakan kedua menggunakan kaki terkuat, ayunkan kaki sebelahnya sekuat tenaga dari belakang ke depan bersamaan dengan kaki terkuat ditolakkan ke atas dan ke depan.
- Teknik lompat (jump)
Teknik lompat menggunakan kaki yang berbeda (bukan kaki terkuat) sebagai tumpuan dan mulai melangkah sekuat-kuatnya sambil mencondongkan badan ke depan untuk melakukan pendaratan.
Pendaratan dilakukan dengan sikap badan hampir duduk dengan kedua kaki menapak pada bak pasir sambil membengkokkan kedua lutut, kepala ditundukkan, dan kedua tangan ke depan.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"