KONTEKS.CO.ID –Â Kenali, penyebab dan gejala penyakit hepatitis yang merupakan peradangan pada liver atau hati.
Penyebab penyakit hepatitis ini yaitu infeksi virus, kebiasaan konsumsi alkohol, penggunaan obat-obatan tertentu, penyakit autoimun, dan infeksi cacing hati.
Lantaran penyebab hepatitis karena infeksi virus maka penyakit ini bisa menular ke orang lain. Infeksi virus penyakit hepatitis dapat menyebabkan gangguan fungsi hati dalam proses pencernaan, penyaringan racun, dan zat berbahaya dalam tubuh.
Tanda hepatitis dengan adanya gejala demam, nyeri sendi, sakit perut, dan penyakit kuning. Kondisi ini dapat berlangsung selama 6 bulan (akut) atau lebih dari 6 bulan (kronis).
Penyebab Hepatitis
Ada berbagai hal yang dapat menyebabkan hepatitis, mulai dari infeksi virus, kecanduan minuman beralkohol, penggunaan obat-obatan tertentu, penyakit autoimun, dan infeksi cacing hati. Berikut penjelasan dari masing-masing penyebab penyakit hepatitis:
- Hepatitis A
Penularan jenis hepatitis ini dapat terjadi melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi virus hepatitis A atau dari pengidap hepatitis A akibat infeksi virus hepatitis A (HAV).
- Hepatitis B
Hepatitis B dapat menular melalui hubungan seksual tanpa alat pengaman. Penularan hepatitis ini melalui cairan tubuh dari pengidap yang terinfeksi virus hepatitis B (HBV) seperti darah, cairan Miss V, dan air mani . Pada beberapa kasus tertentu, ibu hamil yang terinfeksi virus hepatitis B dapat menularkan virus ini ke janinnya.
- Hepatitis C
Penularan hepatitis C dapat melalui hubungan seksual tanpa kondom atau penggunaan jarum suntik yang tidak steril. Sama halnya hepatitis B, virus ini bisa menular dari ibu yang terinfeksi hepatitis C ke janinnya karena terinfeksi virus hepatitis C (HCV).
- Hepatitis D
Hepatitis D merupakan peradangan hati akibat infeksi virus hepatitis D (HDV). Jenis hepatitis ini jarang terjadi, tetapi bisa menimbulkan masalah kesehatan yang serius. Seseorang bisa tertular hepatitis D bila memiliki riwayat penyakit hepatitis B. Penularan virus ini bisa melalui penggunaan jarum suntik yang tidak steril atau transfusi darah.
- Hepatitis E
Penyebab penyakit hepatitis E yaitu infeksi virus hepatitis E (HEV). Penularan hepatitis E melalui air atau makanan yang terkontaminasi virus ini. Oleh karena itu, hepatitis E mudah menular di lingkungan dengan sanitasi yang buruk.
- Hepatitis akibat cacing hati
Peradangan hati terjadi akibat infeksi cacing hati, yaitu opisthorchiidae dan fasciolidae. Salah satu spesies cacing hati jenis opisthorchiidae yang paling sering menyebabkan infeksi adalah Clonorchis. Hepatitis ini terjadi bila mengonsumsi makanan yang dimasak tidak matang dan terkontaminasi larva cacing hati tersebut.
- Hepatitis akibat penyakit autoimun
Penyebab hepatitis akibat penyakit autoimun, yakni sistem imun tubuh secara keliru menyerang sel-sel hati sehingga menimbulkan peradangan dan kerusakan hati.
- Hepatitis akibat obat-obatan tertentu
Jenis hepatitis yang juga disebut toxic hepatitis ini terjadi akibat konsumsi obat-obatan tertentu yang melebihi dosis. Hati bisa mengalami peradangan atau rusak karena bekerja terlalu keras dalam memecah obat-obatan tersebut.
- Hepatitis akibat kecanduan alkohol
Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan bisa menyebabkan peradangan pada hati dan menimbulkan kerusakan permanen pada sel-sel hati. Hal ini tentu mengganggu fungsi hati. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat berkembang menjadi gagal hati dan sirosis.
- Hepatitis akut misterius
Terdapat dugaan penyakit hepatitis akut misterius terkait dengan Adenovirus dan SARS-CoV-2. Hepatitis akut misterius menyerang anak-anak berusia 1 bulan hingga 16 tahun. Di Indonesia, sampai 5 Mei 2022, diketahui sudah ada tiga anak yang meninggal dunia diduga akibat mengidap hepatitis pada anak yang akut dan misterius.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"