KONTEKS.CO.ID – Jika kamu mengalami sakit perut, kamu dapat membeli obat-obatan yang sudah tersedia di apotik sesuai dengan gejala yang kamu alami.
Meskipun demikian, obat-obatan ini tidak boleh dikonsumsi sembarangan ya. Kamu harus mengonsumsi sesuai dengan instruksi yang sudah tersedia pada kemasan, atau akan lebih baik jika kamu mengikuti instruksi dokter atau apoteker.
Jenis Obat Sakit Perut di Apotik
Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah obat sakit perut yang perlu kamu tahu.
1. Sakit perut akibat GERD
Gastroesophageal reflux disease (GERD) terjadi ketika asam lambung mengalir kembali ke saluran yang menghubungkan mulut dan perut (kerongkongan) sehingga dapat mengiritasi lapisan esofagus.
GERD dapat menimbulkan beberapa gejala, seperti nyeri dada, heartburn, atau bahkan kesulitan untuk menelan. Untuk mengobati kondisi ini kamu dapat mengonsumsi obat berikut ini:
- Antasida: Mylanta, Rolaids, serta Tums dapat meredakan asam lambung dengan cepat. Namun, penggunaan antasida secara berlebihan dapat menyebabkan efek samping, seperti diare atau masalah ginjal
- Pengobatan untuk mengurangi produksi asam: Obat-obatan ini dikenal sebagai penghambat reseptor H2, seperti cimetidine, famotidine, dan nizatidine
- Obat yang menghalangi produksi asam dan menyembuhkan kerongkongan: Obat-obatan ini dikenal sebagai penghambat pompa proton, yakni penghambat asam yang lebih kuat daripada penghambat reseptor H2. Obat ini termasuk, lansoprazole dan omeprazole
2. Obat sakit perut melitit akibat sembelit
Sembelit kronis merupakan buang air besar yang jarang atau sulit selama beberapa minggu atau lebih. Pada umumnya, sembelit digambarkan sebagai buang air besar yang kurang dari tiga kali seminggu.
Kondisi ini kerapkali membuat penderita mengalami nyeri perut yang melilit. Untuk itu diperlukan obat sakit perut khusus sembelit yang bisa bantu gejala tersebut.
Berikut beberapa obat sakit perut melilit akibat sembelit:
- Suplemen serat: Suplemen serat termasuk, psyllium, calcium polycarbophil, serta methylcellulose
- Stimulan: bisacodyl
- Osmotik: Magnesium hydroxide, magnesium sitrat, laktulosa, dan polyethylene glycol
3. Obat sakit perut mencret atau diare
Diare merupakan kondisi di mana feses menjadi encer. Diare dapat menyebabkan penderita mengalami gejala sakit perut. Kamu dapat dikatakan mengalami diare jika buang air besar tiga kali atau lebih dalam sehari.
Meskipun demikian, jika diare berlangsung terus menerus, kondisi ini tidak boleh dibiarkan dan harus segera minum obat untuk mencegah mencret dan diare semakin parah.
Berikut beberapa jenis obat sakit perut saat mencret atau diare:
- Loperamide: Membantu memperlambat pergerakan makanan melalui usus, yang memungkinkan tubuh menyerap lebih banyak cairan
- Bismuth subsalicylate: Membantu menyeimbangkan cairan yang bergerak melalui saluran pencernaan
4. Obat sakit perut saat haid
Salah satu gejala yang sering dikeluhkan oleh wanita ketika menstruasi adalah sakit perut atau kram menstruasi. Kram menstruasi sebenarnya merupakan gejala umum.
Namun, kondisi ini dapat membuat wanita tidak nyaman atau bahkan dapat menganggu aktivitas harian. Penyebab sakit perut saat haid adalah kontraksi otot di rahim.
Jika kamu merasa kondisi ini tidak nyaman dan membuatmu kesulitan beraktivitas, kamu dapat mengonsumsi beberapa obat sakit perut khusus untuk meredakan gejala saat haid.
Obat sakit perut saat haid di antaranya acetaminophen, ibuprofen, atau naproxen. Untuk kram menstruasi yang lebih parah, dokter mungkin akan merekomendasikan obat antiinflamasi yang diresepkan.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"