KONTEKS.CO.ID – Berita kurang menyenangkan sedang melanda dinia literasi di Indonesia, beberapa toko buku yang bahkan telah berdiri selama puluhan tahun akhirnya satu persatu tumbang. Berikut beberapa toko buku yang terpaksa menutup operasional mereka.
Pendapatan toko buku terus merosot sejak pandemi covid-19 melanda. Selain itu, Deretan toko buku tersebut tutup lantaran kebiasaan pembaca berubah ke arah digital.
Tak hanya itu, biaya operasional toko buku, seperti gaji pegawai dan sewa tempat, terus meningkat. Sedangkan, pengeluarannya tidak sebanding dengan pendapatan dari hasil penjualan buku-buku di toko itu.
Toko Buku yang Berhenti Beroperasi di Indonesia
1. Toko Buku Gunung Agung
Toko Buku yang berhenti beroperasi di Indonesia antara lain PT Gunung Agung Tiga Belas, pemilik toko buku Gunung Agung yang telah berdiri selama 70 tahun, mengumumkan keputusan pahit untuk menutup semua toko atau outlet yang tersisa menjelang akhir tahun 2023.
Keputusan ini diambil sebagai akibat dari kerugian operasional yang terus membesar, membuat perusahaan sulit untuk bertahan.
Dalam periode 2020 hingga 2023, perusahaan secara bertahap menutup beberapa toko atau outlet di berbagai kota, termasuk Surabaya, Semarang, Gresik, Magelang, Bogor, Bekasi, dan Jakarta.
2. Books and Beyond
Books and Beyond juga mengalami nasib serupa. Pada akhir Mei 2023, mereka resmi menutup seluruh cabang fisik mereka.
Sebelum menutup, toko buku ini mengadakan penjualan clearance dengan diskon hingga 80% untuk semua produk buku yang dijual. Setelah menutup toko fisiknya, Books and Beyond beralih fokus ke penjualan buku secara online.
3. Togamas
Toko buku lokal yang menjadi bagian penting dari komunitas di Solo, Togamas, juga tidak bisa menghindari dampak pandemi.
Mereka menghentikan operasional mereka sejak Juli 2022. Penurunan penjualan yang diakibatkan oleh pandemi menjadi salah satu faktor utama dalam keputusan ini.
Beberapa cabang Togamas juga telah menghentikan operasionalnya seperti di Madiun. Namun, Anda masih dapat menikmati buku yang dijual di Togamas melalui website mereka.
4. Kinokuniya
Kinokuniya, jaringan toko buku lokal asal Jepang yang telah berdiri sejak tahun 1927, mencuri perhatian publik.
Toko buku ini menutup gerainya di Plaza Senayan pada April 2021 dan hanya menyisakan satu outlet di Grand Indonesia. Dampak pandemi secara signifikan mempengaruhi kelangsungan operasional mereka.
5. Aksara
Toko buku Aksara, yang telah hadir sejak tahun 2001 di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, juga tidak luput dari dampak pandemi.
\Dengan penjualan berbagai buku alternatif, Aksara telah menjadi tempat yang istimewa bagi para penggemar literatur. Namun, mereka juga terpaksa menutup dua cabangnya karena tidak dapat menutupi kerugian yang mereka alami. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"