KONTEKS.CO.ID – Lukisan Christine Ay Tjoe berjudul The Team of Red lalu terjual Rp11 miliar dalam lelang yang diadakan Sotheby’s Asia, akhir pekan kemarin.
Nama Christine Ay Tjoe bukanlah seniman lukis sembarang. Dia adalah pelukis abstrak perempuan Indonesia yang telah mendunia. Jadi lukisan Christine Ay Tjoe memang layak terjual mahal.
Sang pelukis tinggal di Bandung, Jawa Barat, tapi jarang terliput media massa. Meski demikian, karya-karya seni dari olah tangan dan buah pikirannya diserbu oleh kolektor seni dunia.
Akhir pekan lalu, tepatnya Minggu 2 Juli 2023, pihak Sotheby’s Asia melelang The Team of Red. Awalnya lukisan itu diramalkan terjual Rp7,2 miliar-14,5 miliar dan akhirnya ditebus oleh kolektor seni seharga Rp11 miliar.
Merujuk website sotheby.com, lukisan The Team of Red memiliki ukuran 125 x 150 cm dan dilukis pada tahun 2013.
Sotheby’s mengatakan, karya lukisan pelukis kelahiran 27 September 1973 itu menghadirkan keragaman karya yang merupakan masa penting dalam kariernya.
“Lukisan ini menjadi salah satu karya pelukis yang paling diinginkan dan muncul dalam pelelangan,” tulis Sotheby’s, disitat Sabtu 8 Juli 2023.
Pameran Dunia, Lukisan Christine Ay Tjoe
Sementara itu, Managing Director, Sotheby’s Southeast Asia, Jasmine PraseƟo, dalam keterangan tertulisnya mengatakan, lukisan Christine di lelang lukisan modern dan kontemporer mendukung kuat kiprah Sotheby’s di Asia.
“Dengan memupuk dan menumbuhkan peluang-peluang untuk keterlibatan yang lebih mendalam dengan komunitas lokal sangatlah penting bagi kami,” katanya.
Pihaknya telah mengembangkan kegiatan-kegiatan yang tidak hanya untuk bertemu dengan para kolektor di tempatnya, tapi juga mendukung ekosistem budaya regional.
Untuk diketahui, pertengahan 2023 adalah masa terpenting bagi skema seni rupa Asia. Lelang menjadi bagian dari perayaan ulang tahun Sotheby’s.
Lebih dari 60 karya pelukis kenamaan Asia dilelang di sini. Sebut saja Jane Lee, Kei Imazu, Georgette Chen, dan Yayoi Kusama.
Karya-karya baru mereka akan berdampingan dengan karya-karya lukisan agung penting oleh pelopor lukisan aliran modernis seperti Liu Kang dan Srihadi Soedarsono. Plus pelukis master dunia terkenal semisal Le Pho, Chu Teh-Chun, Wu Guanzhong, serta Fernando Botero. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"