KONTEKS.CO.ID — Cacing pita merupakan parasit yang dapat menginfeksi tubuh manusia. Ketika cacing pita berkembang dalam tubuh, beberapa gejala dapat muncul.
Meskipun gejala dapat bervariasi tergantung pada jenis cacing pita yang menginfeksi dan tingkat keparahan infeksi, berikut adalah beberapa gejala umum yang terkait dengan infeksi cacing pita:
1. Diare
Salah satu gejala yang sering terjadi akibat infeksi cacing pita adalah diare. Penderita dapat mengalami tinja yang lebih sering dan encer dari biasanya. Diare dapat disebabkan oleh iritasi pada saluran pencernaan akibat kehadiran cacing pita.
2. Lemas
Infeksi cacing pita dapat menyebabkan kelemahan dan kelelahan yang berkepanjangan. Hal ini disebabkan karena cacing pita mengambil nutrisi dari tubuh manusia, mengganggu penyerapan makanan dan zat-zat penting. Akibatnya, penderitanya mungkin merasa lemas dan kurang energi.
3. Penurunan Berat Badan
Kehadiran cacing pita dalam tubuh dapat menyebabkan penurunan berat badan yang tidak diinginkan. Parasit tersebut mengambil nutrisi dari tubuh manusia, menghambat penyerapan makanan secara optimal, dan mengakibatkan kekurangan gizi. Penurunan berat badan dapat menjadi gejala yang signifikan pada infeksi cacing pita yang parah.
4. Kehilangan Nafsu Makan
Infeksi cacing pita juga dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan. Kehadiran parasit dalam saluran pencernaan dapat mempengaruhi mekanisme regulasi nafsu makan, sehingga menyebabkan penurunan nafsu makan. Hal ini dapat berkontribusi pada penurunan berat badan dan kekurangan nutrisi.
5. Nyeri Perut
Beberapa orang dengan infeksi cacing pita dapat mengalami nyeri perut. Nyeri perut bisa bersifat kram, terlokalisasi di sekitar daerah perut, atau meluas ke seluruh perut. Nyeri ini disebabkan oleh peradangan atau iritasi yang disebabkan oleh cacing pita dalam saluran pencernaan.
Apabila infeksi cacing pita menyebar ke otak, dapat menyebabkan gejala yang lebih serius seperti nyeri kepala, kejang, atau penurunan kesadaran. Hal ini terjadi pada infeksi cacing pita tertentu yang disebut neurocysticercosis.
Penting untuk diingat bahwa gejala di atas tidak selalu menunjukkan infeksi cacing pita, karena gejala ini juga dapat disebabkan oleh kondisi lain. Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut atau memiliki kecurigaan adanya infeksi cacing pita, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, tes darah, tinja, atau pemeriksaan pencitraan jika diperlukan untuk menegakkan diagnosis dan merencanakan pengobatan yang sesuai.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"