KONTEKS.CO.ID -Fiksi dan nonfiksi merupakan jenis karya tulis yang saling bertolak belakang. Lalu apa saja perbedaan fiksi dan non fiksi?
Perbedaan Fiksi dan Non Fiksi
1. Berdasarkan Pengertiannya
Pengertian Fiksi:
Buku fiksi merupakan buku cerita rekaan dan khayalan, isinya imajinatif dan banyak yang tidak sesuai dengan kehidupan nyata.
KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) menjelaskan bahwa fiksi adalah rekaan atau karangan yang tidak berdasarkan pada fakta.
Contoh buku fiksi : Cerpen, Novel, Puisi, Drama, Dongeng, dll.
Pengertian Non Fiksi:
Buku non fiksi berbanding terbalik dari fiksi , buku non fiksi merupakan buku berdasarkan fakta dan kejadian yang bersifat informatif.
Penulis buku non fiksi adalah orang yang memang paham dengan baik bidang tersebut. Sebuah data yang tertulis dalam buku dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Contoh buku nonfiksi: Skripsi, Jurnal, Biografi, Buku pelajaran, dll
2. Perbedaan Fiksi dan Non Fiksi Berdasarkan Ciri-Cirinya
Ciri Buku Fiksi:
- Bersifat imajinatif atau khayalan penulis
- Isinya tidak bisa terbukti secara ilmiah
- Tidak memiliki sistem penulisan yang baku
- Menggunakan Bahasa konotatif
- Terselip dengan pesan moral dan bersifat menghibur
Ciri Buku Non Fiksi:
- Menggunakan bahasa formal
- Lengkap dengan data dan fakta
- Bersifat faktual dan benar-benar terjadi
- Menggunakan Bahasa denotatif
3. Perbedaan Fiksi dan Non Fiksi Berdasarkan JudulÂ
Buku non fiksi juga dapat kita bedakan dari penulisan judul buku. Buku fiksi akan menggunakan judul yang demonstratif dan lebih mengada-ada. Sedangkan untuk judul buku non fiksi lebih ilmiah, simpel dan lengkap dengan data.
4. Berdasarkan Format Penulisan Buku
Selain hal di atas, buku fiksi berdasarkan alur cerita, sedangkan buku non fiksi dengan menggunakan format baku mulai dari halaman depan. lengkap dengan latar belakang dan tujuan serta bagian terakhir berisi daftar pustaka.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"