KONTEKS.CO.ID – Voice Of Baceprot (VOB) mendunia. Salah satu pembuktiannya adalah baru-baru ini VOB masuk dalam daftar 100 musisi dunia berpengaruh dan menaklukkan tahun 2023 versi majalah musik ternama Inggris, New Musical Express (NME).
Trio rock asal Garut, Jabar, Indonesia, yakni Voice Of Baceprot beranggotakan tiga perempuan berhijab awalnya meng-cover lagu-lagu metal dari band ternama dunia.
Nah kehebatannya mereka ditambah “dandanan” yang tak biasa di industri mendapatkan sorotan dari penggemar dan media lokal dan internasional. Hal ini mendorong Voice Of Baceprot menggarap lagu-lagu orisinil mereka sendiri sehingga membuahkan album sendiri.
NME menilai VOB adalah band yang direkomendasikan oleh para penggermar Rage Against The Machine dan Deftones. Rekomendasinya menakup lirik dan musiknya.
VOB terdiri tiga perempuan muda berhijab yaitu, Marsya (vocal dan gitaris), Widi (bass), serta Sitti (drum). Mereka dipuji MNE sebagai grup musik yang menggaungkan hak-hak perempuan, keadilan sosial, kesetaraan gender, dan agama.
“Mereka mengadvokasi kesetaraan gender melalui riff-riff tegas dan lirik kasar tentang keadilan sosial, agama, dan banyak lainnya,” puji NME di situs resminya.
Salah satu lagu terbaru OB, ‘Not Publik Property’ menolak anggapan tubuh perempuan sebagai milik publik. Sebelumnya juga ada lagi ‘God Allow Me Please Play Music’.
Liriknya berisi protes mereka terhadap kaum agamawan yang mengharamkan musik. VOB memang membuat dunia musik membelalakan mata.
Bahkan nama-nama beken di jagad musik rock semisal Tom Morello (vokalis Rage Against The Machine), serta Flea (bassis Red Hot Chilli Peppers) mengagumi VOB.
“Super controlled to be included in 2023’s NME 100. Thank you, @nmegazine!” tulis VOB di akun resmi Instagram-nya.
Marsya, Widi, dan Sitti, menyebut diri mereka sendiri sebagai “sobat kentel”. Mereka bersahabat sejak sekolah SMP di kampung halamannya di Singajaya, desa kecil yang harus ditempuh dua jam perjalanan darat dari Kota Garut, Jabar.
Kata Baceprot sebagai label bandnya diambil dari bahasa Sunda yang berarti ‘Berisik’. Kata ini dianggap cocok lantaran genre yang digemari adalah rock.
VOB sudah menjadi diskusi dari banyak media dunia terpercaya. Di antaranya, NPR, BBC, DW, The New York Times serta The Guardian. Bahkan mereka disebut majalah heavy metal dan rock metal Hammer sebagai “Band Metal yang Dibutuhkan Dunia Saat Ini”.
Berbeda dengan banyak grup lainnya, VOB lebih dulu meledak di dunia dan setelah itu di Indonesia. Pada 2021 dan 2022 mereka melakukan tur di Eropa. Belakangan ini turnya ke beberapa negara Asia juga meledak.
Tahun lalu mereka terpilih sebagai salah satu grup terfavorit di Wacken, festival metal tahunan terbesar di Eropa. Di sini mereka menjadi band pembuka festival.
Dulu mereka dikenal sebagai tiga siswi bermasalah dan suka protes di sekolah. Sampai kemudian konseling dan guru melihat ketiganya andal bermain musik.
Dan pada akhirnya mereka rutin berlatih musik di sekolah. Dan keberhasilan tiga perempuan berhijab ini pun membuat Indonesia bangga! ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"