KONTEKS.CO.ID – Pembunuhan sopir taksi online grabcar di Cimanggis, Depok oleh oknum Densus 88 bernama Haris Sitanggang diduga ditutup-tutupi pihak kepolisian.
Kuasa hukum keluarga Sony Rizal Taihitu (59), Jundri R Berutu mengatakan, dugaan kasus sopir taksi online grabcar dibunuh oknum Densus 88 itu ditutup-tutupi berdasarkan data yang diperoleh dari pihak kepolisian.
Bahkan, kata Jundri, pihak keluarga belum mendapatkan kabar apapun terkait perkembangan kasus pembunuhan sopir taksi online grabcar oleh oknum Densus 88 itu.
“Kalau kami tidak datang tanggal 7 di Polda Metro Jaya, kasus ini belum dirilis ke media,” ujarnya dalam YouTube Uya Kuya TV, dilihat Rabu 15 Maret 2023.
Berdasarkan catatannya, kata Jundri, baru kali ini perkara pembunuhan warga yang melibatkan oknum Densus 88.
“Ini momentum sebenarnya bagi pihak kepolisian dan institusi terkait untuk melakukan review, perbaikan terkait rekrutmen, karena pelaku baru berumur 24 tahun,” kata Jundri.
Menurut Jundri, masuknya Haris Sitanggang sebagai polisi perlu dipertanyakan kualitasnya karena baru jadi polisi selama 4 tahun.
“Ada rekrutmen yang salah di sini. Karena mestinya kalau 3-4 tahun jadi polisi itu kan dari awal psikologinya ketahuan. Kecuali sudah 30 tahun jadi polisi,” kata Jundri.
Kronologi Pembunuhan
Kronologi dan rangkaian peristiwa pembunuhan sadis yang dilakukan Haris Sitanggang berawal pada 19 Januari 2023.
Saat itu, Haris yang sedang berdinas sebagai anggota Densus 88 dihubungi kakaknya.
Kepada Haris, sang kaka menyampaikan telah mentransfer uang senilai Rp20 juta untuk pembelian mobil Daihatsu Terios senilai Rp90 juta.
Kakak Haris mengatakan, sisa uang Rp70 juta akan ditransfer pada malam harinya.
Haris yang gemar berjudi kemudian memakai uang Rp20 juta yang sudah diterimanya.
Bukan untung yang didapat, uang Rp20 juta tersebut habis tak bersisa.
Uang Rp70 juta berikutnya setelah diterima pun habis untuk bermain judi.
Untuk mengganti uang tersebut, Haris timbul niatnya mencuri mobil.
Kepada sang kakak, Haris berjanji pulang ke Jambi dengan membawa mobil yang dibeli.
“Tersangka berinisiatif melakukan pencurian mobil dengan target taksi online dan akan dijual di Jambi, dengan maksud uangnya akan dikembalikan ke kakaknya,” ungkap penyidik dalam rekonstruksi.
Menurut polisi, Haris ke Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat untuk membeli pisau yang akan digunakan untuk bertindak kejahatan.
Polisi langsung menghadirkan Bripda Haris Sitanggang, anggota Densus 88 dalam rekonstruksi pembunuhan sadis sopir grabcar di Cimanggis, Depok itu.
Bripda Haris Sitanggang, anggota Densus 88 dihadirkan langsung dalam reka ulang kasus pembunuhan sopir grabcar di Perumahan Bukit Cengkeh, Cimanggis, Depok pada Senin 23 Januari 2023 lalu. sekitar pukul 04.20 WIB.
Pembunuhnya, Bripda Haris Sitanggang ditangkap pada hari yang sama di Bekasi oleh satuan Densus 88 yang dibentuk khusus untuk membekuknya.
Bripda Haris Sitanggang, anggota Densus 88 diketahui secara sadis membunuh sopir grabcar bernama Sony Rizal Tahitu (56) dengan 13 luka tusukan dan 5 di antaranya mematikan.
Polisi kemudian menggelar rekonstruksi pembunuhan tersebut. Bukan di TKP melainkan di Polda Metro Jaya, pada Kamis 16 Februari 2023.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"